PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Banjir di Riau terus meluas. Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, Selasa (2/12/2023) ini sudah ada sembilan kabupaten/kota di Riau yang menetapkan status siaga darurat banjir.
Sembilan daerah itu adalah Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Bengkalis, Pelalawan, Kuantan Singingi, Siak dan Indragiri Hulu.
Kini tinggal tiga daerah saja yang belum menetapkan status siaga darurat banjir, yakni Kota Dumai, Kabupaten Kepulauan Meranti dan Indragiri Hilir.
“Namun, Kabupaten Kepulauan Meranti informasi yang kami dapatkan sedang mempersiapkan untuk penetapan status siaga banjir juga,” kata Kepala BPBD Riau, Edy Afrizal, Selasa (2/12/2023).
Sejauh ini, Pemprov Riau sudah mengirimkan bantuan logistik, mendirikan dapur umum dan posko di sekitar wilayah yang terdampak banjir.
“Terhadap daerah yang terdampak banjir tersebut kami juga sudah mengirimkan bantuan logistik berupa makanan, obat-obatan serta selimut,” ujarnya dikutip FokusRiau.Com dari laman tribunpekanbaru.com.
Sebelumnya, Gubernur Edi Natar Nasution mengimbau para orang tua agar benar-benar menjaga anak-anaknya. Sebab dalam kondisi banjir dan hujan deras, sangat membahayakan bagi anak-anak.
Apalagi di sekitar desa Kualu ini ada beberapa sungai dan parit besar yang dalam dan arusnya yang cukup deras.
“Tolong dijaga betul anak-anaknya, karena mereka kan menganggap banjir ini untuk tempat main-main, padahal ini kan sangat membahayakan, karena sudah ada kejadian di perumahan Sidomulyo Pekanbaru, anak meninggal dunia karena terbawa arus, saya tidak ingin itu terjadi disini,” kata Edi.
Dia juga mengajak TNI Polri dan tokoh masyarakat sampai tingkat desa untuk melakukan patroli dan mengimbau masyarakat agar waspada saat bencana banjir terjadi.
“Tadi kami juga sudah menyalurkan bantuan sembako, tikar alat tidur, selimut, meskipun tidak banyak, harapan kami bantuan ini bisa meringankan beban para korban banjir disini,” tukasnya. (bsh)