Banjir Pelalawan Parah, Kerahkan Alat Berat Tarik Truk Towing Mogok

Dua mobil terendam air dan ditinggal pengemudi karena mogok akibat banjir merendam Jalan Desa Langgam,, Kabupaten Pelalawan, Jumat (12/1/2024). (Foto: Said Fahmi Media Pemkab Pelalawan)

PELALAWAN, FOKUSRIAU.COM-Banjir di Kabupaten Pelalawan, Riau sampai sekarang tak juga surut. Tingginya intensitas hujan dan pembukaan pintu waduk PLTA Koto Panjang Kampar menjadi pemicunya.

Jumat kemarin, tinggi permukaan air yang menggenangi sejumlah ruas jalan di tujuh kecamatan di Pelalawan malah kian naik.

Kapolres AKBP Suwinto menyebut, banjir di Jalintim Km 75-84 Desa Kemang, Kecamatan Pangkalan Kuras kian parah. Ketinggian air terus meningkat hingga 1,5 meter. Akibatnya, banyak kendaraan besar terjebak banjir, termasuk masyarakat yang ikut dalam mobil jasa angkut kendaraan penyeberangan atau towing.

“Kendaraan yang mati mesin ini truk gendong dan mengangkut penumpang. Sehingga kita bersama petugas gabungan langsung melakukan evakuasi penumpangnya. Kami juga menarik truk mogok itu keluar dari air agar arus lalu lintas bergerak,” urai kapolres.

Dikatakan, sedikitnya 20 truk besar mogok dan terjebak banjir. Agar arus lalu lintas bisa bergerak, kepolisian menggunakan sistem buka tutup. Untuk upaya evakuasi puluhan truk mogok, tiga alat berat diturunkan untuk menarik kendaraan mogok.

“Alhamdulillah, saat ini proses evakuasi masih terus dilangsungkan. Setidaknya baru sekitar 8 truk yang telah berhasil dievakuasi. Sisanya 12 kendaraan lainnya akan dimaksimalkan evakuasinya,” ujar Suwinto dikutip FokusRiau.Com dari laman RiauPos.co.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Pelalawan menjelaskan, berdasarkan penghitungan alat pengukur level debit ketinggian permukaan air Sungai Kampar, menunjukkan penyurutan 3 cm.

“Jadi, ketinggian air tidak bertambah, malah berkurang 3 cm. Sedangkan kenaikan air di sejumlah badan jalan, khususnya Jalintim Desa Kemang, diperkirakan akibat dampak terjadinya pasang surut air aliran sungai Kampar,” tukasnya. (bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *