PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Seorang perampok terlibat baku tembak dengan polisi di Desa Batu Belah, Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (27/1/2024) dini hari. Dalam aksi menegangkan itu, seorang perampok tewas dan satu polisi terluka.
Penangkapan kawasnan rampok dilakukan tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau dengan Polda Sumatera Barat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan mengatakan, perampok yang tewas ditembak berinisial RC (41).
“Saat dilakukan penangkapan di rumahnya di Desa Batu Belah, pelaku RC melawan dengan menembaki petugas menggunakan senjata api. Sehingga, kita memberikan tindakan tegas dan pelaku meninggal,” kata Asep kepada wartawan saat konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru, Sabtu.
Namun, dalam aksi baku tembak itu, seorang anggota polisi bernama Aiptu Edi Jurmano mengalami luka tembak di pergelangan tangan.
“Ada dua petugas yang kena ditembak pelaku. Satu anggota mengalami luka di pergelangan tangan. Sedangkan satu anggota lagi ditembak pada bagian dada sebanyak 4 kali, namun mengenai body armor atau rompi anti peluru,” kata Asep.
Proses penangkapan RC berlangsung bak film laga. Akibat baku tembak itu, RC tewas dengan 11 peluru bersarang di tubuhnya. “Semua tembakan (yang mengenai pelaku) dari jarak jauh,” kata Asep.
Setelah dilakukan otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, mayat RC dikembalikan kepada keluarganya di Aceh.
Selain RC, petugas terlebih dahulu menangkap dua perampok lainnya, IL dan MZ. Mereka berdua ditangkap di kawasan Jalan Garuda Sakti, Kabupaten Kampar.
Dijelaskan, RC dan dua rekannya melakukan perampokan di wilayah Sumatera Barat. Tercatat sudah beberapa kali melakukan aksi perampokan.
“Para pelaku merampok di wilayah Sumatera Barat, kemudian sembunyi di Kabupaten Kampar. Jadi, kami membantu Polda Sumatera Barat menangkap pelaku,” sebut Asep dikutip FokusRiau.Com dari laman Kompas.com.
Saat melakukan perampokan, pelaku menembak korban. Salah satunya di Bukittinggi tahun 2021, korban mengalami kerugian Rp 700 juta. Lalu tahun 2022, pelaku kembali merampok di Bukittinggi. Pelaku juga sempat menembak korban dan membawa kabur uang Rp 70 juta.
“Tahun 2024 ini, pelaku kembali beraksi di Kabupaten Solok dan Padang Pariaman. Korban juga ditembak pelaku dan kemudian kabur pada 25 Januari kemarin ke Riau,” ungkap Asep.
Sementara itu, sejumlah barang bukti disita petugas dari para pelaku. Di antaranya, 4 pucuk senjata api, 2 magazine dan 39 butir amunisi. (bsh)