PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Serai punya nama ilmiah Cymbopogon citratus. Ini merupakan jenis tanaman keluarga Gramineae atau Poaceae. Serai adalah tanaman harum dan berumur panjang yang berasal dari Sri Lanka dan India Selatan.
Rempah ini umum digunakan sebagai bumbu penyedap, tetapi telah lama juga digunakan sebagai tambahan dalam racikan obat tradisional.
Mengutip Pharmeasy, serai telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menghilangkan rasa sakit dan peradangan. Serai juga memiliki efek antimikroba terhadap bakteri dan jamur tertentu.
Selain itu, rempah ini memiliki potensi dalam menurunkan kadar kolesterol. Baca terus artikel ini yang akan mengulas lebih lanjut kandungan serai dan potensi manfaatnya untuk kesehatan.
Kandungan serai Nilai gizi serai dalam 100 gram meliputi Energi 99 kkal, Karbohidrat 25,3 gram, Protein 1,82 gram, Lemak 0,49 gram, Zat besi 8,17 miligram (mg), Kalsium 65 mg, Sodium 6 mg, Kalium 723 mg.
Kemudian Fosfor 101 mg, Magnesium 60 mg, Mangan 5,22 mg, Tembaga 0,266 mg, Seng 2,23 mg, Selenium 0,7 mikrogram, vitamin A 6 IU, Vitamin B1 (Tiamin) 0,065 mg, Vitamin B2 (Riboflavin) 0,135 mg, Vitamin B3 (Niasin) 1,1 mg, Vitamin B5 (asam pantotenat) 0,05 mg, Vitamin B6 0,08 mg, Vitamin B9 (Folat) 75 mikrogram dan Vitamin C 2,6 mg.
Selain itu, serai merupakan sumber yang kaya akan flavonoid dan senyawa fenolik, yang mengandung antioksidan. Ini juga merupakan agen antibakteri dan antijamur efektif yang mengandung sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
Manfaat serai seperti dilansir Pharmeasy dan WebMD seperti:
Efek antiinflamasi
Serai mengandung quercetin, flavonoid yang dikenal memiliki manfaat antioksidan dan anti-inflamasi. Kandungan serai tersebut mampu mengurangi peradangan, yang menghambat pertumbuhan sel kanker dan mencegah penyakit jantung.
Mengurangi kolesterol
Serai digunakan di Afrika sebagai pengobatan penyakit jantung koroner. Sebuah penelitian meneliti pengobatan yang menggunakan ekstrak serai selama tujuh hari pada tikus, yang hasilnya menunjukkan penurunan kadar kolesterol tinggi secara signifikan.
Mengatasi peradangan kulit
Minyak esensial serai telah menunjukkan efek antijamur dan anti-inflamasi bila dioleskan. Para peneliti menguji penerapan minyak serai secara topikal pada infeksi jamur dan kondisi peradangan kulit pada tikus.
Meskipun obat alami ini menjanjikan sebagai pengobatan yang efektif untuk kondisi kulit, penelitian lebih lanjut perlu dilakukan.
Mengurangi tingkat keracunan
Infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli) dapat menyebabkan keracunan makanan, jika Anda mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Hal ini juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih dan pneumonia.
Sebuah penelitian menemukan manfaat serai yang diekstrak efektif mengurangi toksisitas kultur E. coli dan dapat membantu mengobati infeksi bakteri pada saluran pencernaan.
Mencegah risiko obesitas dan penyakit jantung
Beberapa penelitian telah menguji serai sebagai agen hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah) dan hipolipidemik (menurunkan lipid dalam darah) untuk mengurangi risiko obesitas dan hipertensi.
Rempah ini ditemukan dapat menurunkan kadar kolesterol tinggi pada manusia, sehingga menunjukkan aktivitas melindungi jantung. Itu juga ditemukan membantu menurunkan berat badan berlebih pada pasien yang kelebihan berat badan.
Namun, jika Anda mengalami masalah jantung atau ingin menurunkan berat badan, hubungi penyedia layanan kesehatan Anda dan ikuti saran dokter.
Mengatasi masalah pencernaan
Potensi manfaat serai lainnya adalah untuk mengatasi masalah pencernaan. Seperti, larutan batang daun serai yang direbus dan dipekatkan dapat digunakan untuk mengatasi diare. Teh serai dapat digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, sakit perut, dan sakit maag dengan melindungi lapisan lambung.
Jika Anda mengalami masalah perut, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum menggunakan serai untuk membantu gejala Anda. Menggunakan obat herbal tanpa konsultasi dokter dapat memperburuk keadaan.
Biasanya serai dianggap aman untuk dimasak, tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan dapat menimbulkan efek samping, seperti mulut kering, kelelahan, pusing, sering buang air kecil, nafsu makan meningkat, serta reaksi alergi seperti ruam dan gatal.
Sebelum menggunakan serai atau ramuan herbal lain untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, baik untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda tentang kemungkinan efek sampingnya. Ini akan membantu Anda membuat pilihan yang tepat. (bsh)
Sumber: WebMD, Pharmeasy