PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Kantor Dinas Pendidikan Riau di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, Kamis (12/9/2024) didatangi ratusan massa. Mereka datang dengan spanduk dan bendera. Massa juga memblokade Jalan Cut Nyak yang menyebabkan lalu lintas macet.
Massa yang mengatasnamakan dirinya dari forum lembaga swadaya masyarakat Riau Bersatu ini datang dan menyampaikan sejumlah tuntutan.
Di antaranya soal dugaan penyalahgunaan dana BOS dan dugaan Pungli oleh oknum kepala sekolah dengan modus menjual buku dan LKS yang ditempatkan di toko buku yang sudah ditunjuk.
Massa juga menyoal program magang yang dinilai memberatkan orang tua siswa, karena harus mengeluarkan biaya besar. Selain itu, massa menilai kepala sekolah tidak inovatif dalam menyusun rencana kegiatan anggaran sekolah (RKAS)yang terkesan hanya copy paste dari RKAS tahun sebelumnya.
“Kami menduga ada oknum kepala sekolah ikut menentukan harga baju seragam sekolah bersama forum komite sekolah. Sehingga harga seragam sekolah menjadi mahal,” kata Robert Hendriko, Ketua Forum Lembaga Swadaya Masyarakat Riau Bersatu.
Tidak hanya itu, massa juga sempat menyoroti soal kebobrokan dalam penerimaan peserta didik baru. Mereka menilai dalam pelaksanaan PPDB tahun ini hanya diberikan pihak tertentu.
Kondisi ini disebut menjadi penyebab banyaknya anak yang masuk zonasi tidak diterima di sekolah negeri.
“Justru yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah yang diterima, ini sudah tidak benar lagi,” kata Robert.
Massa kemudian ditemui perwakilan Dinas Pendidikan Riau, bukan Plt Kadisdik seperti yang diinginkan. Setelah puas menyampaikan tuntutannya, massa membubarkan diri dengan tertib. (bsh)