PELALAWAN, FOKUSRIAU.COM-Dampak abrasi Sungai Kampar di Kabupaten Pelalawan, Riau kian parah. Saat ini, akses jalan dan rumah warga mulai terdampak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan telah memantau kondisi abrasi Sungai Kampar di sekitar Jembatan Kerinci Jalan Lintas Timur. Saat ini, BPBD mencatat sedikitnya 7 rumah warga di bantaran Sungai Kampar mengalami kerusakan.
“Kondisi kerusakannya mulai dari ringan dan sedang. Ada tujuh rumah yang kami data mengalami kerusakan akibat abrasi Sungai Kampar,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pelalawan, Zulfan M.Si, Jumat (20/9/2024).
Dikatakan, kerusakan rumah warga semakin parah dalam satu bulan terakhir. Daratan di bantaran sungai semakin terkikis dan berdampak pada bangunan rumah serta akses jalan di sekitar pemukiman masyarakat.
Secara administratif, rumah warga yang terdampak abrasi ini masuk ke Dusun Sering Barat Desa Sering, Kecamatan Pelalawan.
“Bulan lalu akses jalannya masih ada meskipun sudah miring. Sekarang sudah hancur dan sebagian hilang,” tutur Zulfan.
Menurutnya, satu kepala keluarga dari 7 rumah yang terdampak abrasi telah pindah ke tempat lain.
Sedangkan penghuni 6 rumah lainnya masih bertahan karena tidak memiliki rumah di tempat lain dan meminta dicarikan solusi oleh pemerintah daerah.
BPBD, berencana mengajukan perbaikan rumah warga akibat abrasi Sungai Kampar ke Pemerintah Provinsi melalui dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi. Sebab jika tidak segera ditangani, kondisi bangunan rumah warga semakin rusak.
“Sekarang curah hujan semakin tinggi dan debit sungai pasti meningkat. Dikuatirkan semakin parah kerusakannya,” ujar Zulfan dikutip FokusRiau.Com dari tribunpekanbaru. (bsh)