Waspada Saat Memancing! Buaya Serang Warga Kampar dan Rohil

Korban diserang buaya saat memancing di Rohil. (Foto: TribunPekanbaru)

KAMPAR, FOKUSRIAU.COM-Konflik buaya dengan manusia terus berlangsung di Riau. Dalam sepekan terakhir, kasus buaya menyerang manusia terjadi di Kabupaten Kampar dan Rokan Hilir (Rohil).

Di Kampar, Rabu (24/9/2024), seorang warga di Desa Siabu, Kecamatan Salo diserang seekor buaya. Korban mengalami luka robek di tubuhnya.

Kepala Desa Siabu, Tarmo membenarkan kejadian itu. Warga tersebut bernama Muslim (43). Korban diketahui merupakan saudara ipar Tarmo.

“Benar, kejadiannya tadi sekitar jam 10.00 pagi,” kata Tarmo, Rabu sore.

Dikatakan, korban saat itu sedang menangkap ikan di Sungai Lipai yang masih berada dalam wilayah desa itu. Saat memburu ikan dengan cara ditembak, tiba-tiba buaya muncul dan menyerang korban.

Beruntung, korban berhasil melepaskan diri. Tetapi mengalami luka robek dan pendarahan cukup parah. “Korban mengalami luka robek di lengan kanan dekat bahu,” katanya.

Korban sempat dilarikan ke Puskesmas setempat. Setelah itu, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang. Ia mengatakan, korban sedang menjalani perawatan di rumah sakit.

Buaya Serang Warga Rohil
Sebelumnya, Yasin (68) Warga Jalan Datuk Rambe RT 004 RW 001 Kepenghuluan Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Basussalam, Rohil menjadi korban serangan buaya di Sungai Parit 2000 Dusun Teluk Durian, Kamis (19/9/2024) lalu.

Jasadnya ditemukan warga berada dalam mulut buaya. Saat ditemukan warga, bagian tubuh korban sudah terpisah.

Plh Kasi Humas Polres Rohil, Ipda Edyi Purnomo menyebut, peristiwa bermula sekitar pukul 09.30 Wib. Saat itu, korban Yasim pamit ke istrinya, Tukinem (67) untuk memancing ikan.

Korban mancing seorang diri menggunakan sepeda motor di Dusun Teluk Durian Kepenghuluan Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babussalam. Namun hingga maghrib korban tak pulang. Sehingga istrinya cemas.

Sang istri memberitahu warga sekitar ikhwal suaminya itu. Malam hari, warga Jalan Datuk Rambe menuju ke lokasi yang disebutkan istri korban.

Anak korban bernama Sunardi menemukan sepeda motor, pakaian serta gagang pancing korban di dekat Parit Bekoan tersebut.

Merasa curiga, warga selanjutnya melakukan pencarian hingga masuk ke dalam air. Awalnya warga mengira korban tenggelam.

“Kemudian Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 06.00 Wib, warga mendengar suara di air dari jarak sekitar 200 meter dari tempat ditemukannya pakaian korban,” ungkap Ipda Edi Purnomo.

Warga spontan menuju ke sumber suara. Ternyata mereka melihat buaya. Dalam mulut hewan tersebut terlihat sosok mayat laki-laki yang tidak menggunakan pakaian. Warga langsung berupaya menolong dan berusaha menangkap buaya tersebut.

Menggunakan dua genset, warga menyetrum buaya yang sedang berada di air. Akhirnya buaya tersebut lumpuh dan diseret ke darat. Warga langsung mengangkat jasad yang ada dimulut buaya.

Bahkan mereka membelah perut buaya tersebut dan menemukan bagian tubuh lain dari mayat yang ada di mulut buaya tersebut.

“Selanjutnya, kepala dan juga mayat korban langsung dibawa ke Puskesmas Rantau Panjang Kiri Kecamatan Kubu Babussalam,” ujar Ipda Edi dikutip FokusRiau.Com dari tribunpekanbaru. (bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *