PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar, Minggu (9/2/2025) menghasilkan sejumlah keputusan. Salah satunya menyangkut pelaksanaan musyawarah daerah atau musda DPD I dan DPD II seluruh Indonesia plus teknis pelaksanaan sesuai Peraturan Organisasi dan AD/ART.
Rakernas tersebut dibuka Ketua Umum DPP Golkar Bahlil Lahadalia dan berlangsung di Kantor DPP Partai Golkar Slipi, Jakarta Barat.
Ketua DPD I Golkar Riau Syamsuar, Sekretaris Parisman Ihwan dan sejumlah pengurus hadir mengikuti Rakernas tersebut.
“Ada beberapa kesepakatan dan keputusan di Rakernas, termasuk soal musda DPD I dan II se-Indonesia dan teknis pelaksanaannya,” kata Sekretaris Golkar Riau Parisman Ihwan, Minggu malam.
Dalam pandangan umum pada Rakernas, semua Ketua DPD I mengusulkan musda DPD I digelar usai Lebaran Idul Fitri 2025. Sedangkan musda DPD tingkat II kabupaten/kota hingga kecamatan, dilaksanakan setelah musda DPD I dan deadline pada 31 Desember 2025.
“Usulan ini sudah disetujui Ketum DPP Bahlil Lahadalia. Bahkan Ketum DPP akan hadir di musda dan membuka musda tingkat DPD I, termasuk di Riau,” kata Parisman Ihwan dikutip FokusRiau.Com dari tribunpekanbaru.
Rakernas juga menyebut, bagi calon Ketua DPD I dan II yang sudah memperoleh dukungan lebih dari 50 persen pemilik suara, otomatis akan ditetapkan sebagai ketua terpilih dan ketua tim formatur. “Ini nanti akan berlangsung aklamasi,” tambahnya.
Dalam musda nantinya, kata Parisman, Ketum DPP Bahlil menyampaikan pesan khusus agar pelaksanaannya merujuk kepada peraturan organisasi dan AD/ART, musyawarah, mufakat dan pemungutan suara.
Mengenai jadwal Musda Golkar Riau, Wakil Ketua DPRD Riau itu menegaskan, jadwal tepat musda Golkar Riau akan ditentukan usai Rakernas. “Kita nantinya akan menggelar rapat intenal untuk menentukan jadwal pasti musda,” ujarnya.
Selain menetapkan pelaksanaan musda, Rakernas Golkar 2025 juga memutuskan mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.
Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengungkap, tujuan utama rakenas Golkar 2025 untuk menerjemahkan hasil-hasil keputusan musyawarah nasional (Munas) Agustus lalu ke dalam program yang akan disusun lebih lanjut di tingkat provinsi.
“Satu keputusan penting dalam munas adalah posisi strategis Golkar sebagai kekuatan utama dalam mendukung pemerintahan,” ujar Bahlil. (bsh)