Bisakah Minum Kopi Membantu Hidup Lebih Lama?

Minum kopi bisakah membantu hidup lebih lama. (Foto: thinkstock)

PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Kopi merupakan minuman populer di dunia, terutama di Amerika Serikat dan Eropa. Menurut National Coffee Association, orang Amerika mengonsumsi sekitar 517 juta cangkir kopi setiap hari.

Selain memberikan energi, kopi juga dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan. Namun, apakah minum kopi benar-benar bisa membuat kita hidup lebih lama?

Banyak penelitian skala besar menunjukkan bahwa kopi mengandung senyawa aktif yang dapat membantu mengurangi peradangan, mencegah penyakit kronis, dan bahkan beberapa jenis kanker.

Namun, karena penelitian ini berbasis observasi dan bukan uji coba terkontrol, belum ada bukti kuat yang bisa memastikan bahwa minum kopi langsung memperpanjang umur seseorang.

Dr. Chip Lavie, seorang pakar kardiologi dari John Ochsner Heart and Vascular Institute mengatakan, data dari studi retrospektif, bukan uji coba acak, sehingga belum cukup kuat untuk merekomendasikan orang agar minum lebih banyak kopi.

Manfaat Kopi untuk Kesehatan
Meskipun belum bisa dipastikan dapat memperpanjang umur, berbagai penelitian telah mengungkapkan manfaat kopi untuk kesehatan:

Menjaga Kesehatan Metabolisme
Kopi mengandung lebih dari 1.000 senyawa aktif, termasuk asam klorogenat yang dapat meningkatkan metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin. Ini berarti tubuh lebih efektif dalam mengolah gula, sehingga mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Sebuah tinjauan tahun 2013 dalam Journal of the American College of Cardiology menunjukkan bahwa orang yang minum lebih dari enam cangkir kopi per hari memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes dibandingkan mereka yang hanya minum dua cangkir atau kurang.

Bersifat Antioksidan dan Anti-Inflamasi
Kopi mengandung senyawa seperti melanoidin, kuinon, lignan, dan trigonelin yang bersifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Senyawa ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, yang bisa memicu penyakit jantung, peradangan kronis, katarak, dan kanker.

Baik untuk Kesehatan Jantung
Kopi secara umum dianggap aman bagi kesehatan jantung. Penelitian dalam Progress in Cardiovascular Diseases menyebutkan bahwa konsumsi kopi secara rutin dikaitkan dengan risiko lebih rendah terhadap kematian akibat penyakit kardiovaskular, penyakit jantung koroner, dan gagal jantung.

Meskipun kafein dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah dalam jangka pendek, data jangka panjang menunjukkan bahwa konsumsi kopi justru menurunkan risiko penyakit jantung secara keseluruhan.

Menurunkan Risiko Penyakit Hati
Sebuah studi tahun 2017 dalam British Medical Journal menemukan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko fibrosis hati, sirosis, kanker hati, dan penyakit hati berlemak.

Kandungan kafein dalam kopi, terutama metabolit utamanya, paraxanthine, dapat menghambat pembentukan faktor pertumbuhan jaringan ikat yang berperan dalam fibrosis dan tumor hati.

Melindungi dari Penyakit Neurodegeneratif
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin minum kopi memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer. Meta-analisis dalam Journal of Alzheimer’s Disease menunjukkan bahwa konsumsi kafein secara teratur dikaitkan dengan penurunan risiko Parkinson hingga 25 persen.

Terkait dengan Umur Panjang
Beberapa penelitian menunjukkan hubungan antara konsumsi kopi dan umur panjang. Sebuah studi dalam JAMA tahun 2005 yang melibatkan lebih dari 521.000 orang selama 16 tahun menemukan bahwa mereka yang minum minimal tiga cangkir kopi per hari memiliki risiko kematian lebih rendah dari berbagai penyebab dibandingkan yang tidak minum kopi.

Studi lain tahun 2017 yang dilakukan di AS dan Eropa juga menunjukkan hasil serupa, baik untuk kopi berkafein maupun tanpa kafein.

Apakah Kopi Benar-Benar Bisa Memperpanjang Umur?
Meskipun banyak penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, belum ada bukti pasti bahwa kopi benar-benar bisa memperpanjang umur.

Sebuah studi tahun 2020 dalam Journal of the American Geriatrics Society menganalisis lebih dari 27.000 wanita berusia 65 hingga 81 tahun dan menemukan bahwa konsumsi kopi tidak berhubungan langsung dengan peluang mereka untuk hidup hingga usia 90 tahun. Namun, studi ini memiliki keterbatasan.

Hasilnya tidak bisa secara langsung diterapkan pada pria, dan tidak mempertimbangkan manfaat konsumsi kopi di usia yang lebih muda.

Para peneliti menyimpulkan, meskipun kopi mungkin dapat mengurangi risiko kematian dini, setelah mencapai usia 60-an, minum kopi tampaknya tidak berpengaruh terhadap kelangsungan hidup hingga usia 90 tahun.

Haruskah Kita Minum Kopi Lebih Banyak?
Menurut Dr. Lavie, lebih banyak bukti masih diperlukan sebelum kopi bisa direkomendasikan sebagai minuman yang dapat memperpanjang umur.

“Data yang ada cukup untuk meyakinkan bahwa minum kopi, bahkan beberapa cangkir sehari, sangat aman dan mungkin lebih bermanfaat dibandingkan tidak minum kopi sama sekali,” ujarnya.

Jadi, jika kamu suka minum kopi, kabar baiknya adalah bahwa kopi tidak hanya aman, tetapi juga memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun, jika kamu tidak minum kopi, tidak ada alasan untuk mulai meminumnya hanya demi hidup lebih lama.

Yang paling penting adalah menjaga pola hidup sehat secara keseluruhan! (kpc/bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *