LIMAPULUH KOTA, FOKUSRIAU.COM-Kemacetan parah terjadi di kawasan Kelok 9, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa dan Rabu (2-3/3/2025).
Ratusan kendaraan mengular hingga belasan kilometer sejak sore sampai tengah malam dari arah Riau menuju Sumbar mulai memasuki jembatan layang Kelok 9 sampai kawasan Lubuk Bangku.
Def, salah seorang seorang pemudik dari Pekanbaru menuju Payakumbuh mengaku terjebak di kawasan Kelok 9 selama hampir tujuh jam.
“Saya masuk Kelok 9 sore dan baru bisa keluar sekitar jam 12 malam. Itu baru di satu titik, belum termasuk macet-macet kecil di titik lainnya,” kata Def, Jumat (4/4/2024).
Selama macet, kendaraan nyaris tak bergerak dan hanya melaju dengan kecepatan 5 km per jam. Penyebab utama kemacetan, banyaknya kendaraan yang berhenti di atas jembatan layang Fly Over Kelok 9. Mereka berhenti untuk beristirahat dan berfoto, memanfaatkan pemandangan ikonik tersebut.
Selain itu, para pedagang yang berjualan di sepanjang badan jalan juga turut membuat kondisi semakin semrawut.
Kondisi serupa juga terjadi di kawasan Simpang Harau. Di sini, Satlantas Polres Limapuluh Kota melakukan pengalihan arus yang membuat kendaraan dari arah Riau tidak bisa langsung belok ke kawasan wisata Harau dan harus memutar lewat pusat Kota Payakumbuh.
Namun situasi berbeda mulai terlihat di hari keempat lebaran, Kamis (3/4/2025), setelah Kepolisian melakukan rekayasa lalu lintas. Pengendara tidak lagi diperbolehkan berhenti di bahu jalan Kelok 9, terutama untuk keperluan berfoto atau berhenti untuk bersantai.
Sejak kebijakan itu diterapkan, arus lalu lintas di Kelok 9 mulai kembali normal. Dengan berjalannya rekayasa lalu lintas, pemudik dan wisatawan kini bisa kembali menikmati perjalanan dengan lebih lancar.
Kasat Lantas Polres Limapuluh Kota Iptu Zarwiko Irzal menyebut, kendaraan dari Riau kini diarahkan melewati jalur baru. Sementara kendaraan dari arah Sumatera Barat menuju Riau tetap menggunakan jalur lama yang melewati jembatan Fly Over Kelok 9.
“Ini dilakukan untuk mengurai kepadatan kendaraan,” kata Iptu Zarwiko, Jumat (4/4/2025) malam. (tpc/bsh)