Sementara itu, kebun sawit terluas di Indonesia kedua ada di Pulau Kalimantan dengan luas 5.820.406 hektar tahun 2019 meningkat dari tahun 2018 sebesar 5.588.075 hektar.
Di Kalimantan, perkebunan kelapa sawit banyak terdapat di wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur.
Berikut 10 provinsi dengan perkebunan sawit terbesar di Indonesia:
Riau: 2.741.621 hektar
Kalimantan Barat: 2.017.456 hektar
Kalimantan Tengah: 1.922.083 hektar
Sumatera Utara: 1.373.273 hektar
Kalimantan Timur: 1.254.224 hektar
Sumatera Selatan: 1.191.401 hektar
Jambi: 1.034.804 hektar
Aceh: 487.526 hektar
Kalimantan Selatan: 471.264 hektar
Sumatera Barat: 379.662 hektar
Dikuasai segelintir pengusaha
Masifnya pembukaan lahan untuk sawit tak lepas dari peran pemerintah yang memberikan izin pengelolaan jutaan hektare lahan kepada perusahaan-perusahaan besar melalui skema hak guna usaha (HGU).
Sejatinya dengan skema HGU, perusahaan-perusahaan produsen minyak goreng besar menggarap perkebunan kelapa sawitnya di atas tanah negara. Bahkan beberapa HGU perkebunan sawit besar, berada di atas bekas lahan pelepasan hutan.
Kendati begitu, pemerintah tak bisa memaksa produsen menurunkan harga minyak goreng yang masuk dalam kebutuhan pokok masyarakat. HGU sendiri merupakan pemberian tanah milik negara untuk dikelola pengusaha untuk dimanfaatkan secara ekonomi dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan UU Nomor 5 tahun 1960 beserta peraturan-peraturan turunannya.
Untuk satu perusahaan sawit skala besar, bahkan bisa mendapatakn HGU hingga ratusan ribu hektare. Jangka waktu pengusaha mengelola HGU adalah 25 tahun dan bisa diperpanjang.
Sementara itu, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi asing atau penanaman modal asing (PMA) di sektor pertanian pada periode 2015 – pertengahan 2021 masih didominasi investasi perkebunan sawit.
Investor kelapa sawit terbesar justru berasal dari Singapura. Sementara investor asal Malaysia berada di peringkat kedua. Selain itu, banyak perusahaan kelapa sawit yang bermarkas di Singapura, juga diketahui dimiliki oleh pengusaha asal Indonesia, beberapa di antaranya masuk dalam deretan orang terkaya di Tanah Air. (*)
Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: Kompas.com