Jetstar Asia Hentikan Operasional Setelah 20 Tahun Mengudara

Jetstar Asia resmi berhenti beroperasi atau tutup per 31 Juli 2025 usai lebih dari 20 tahun mengudara. Sekitar 500 terkena PHK imbas penutupan ini. (Foto: AFP)

PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Jetstar Asia resmi berhenti beroperasi mulai 31 Juli 2025 lalu, setelah lebih dari 20 tahun mengudara.

Maskapai berbiaya rendah ini menerbangkan pesawat terakhirnya kemarin dari Bandara Changi Singapura ke Kuala Lumpur Malaysia.

Momen terakhir itu sekaligus ajang berpamitan bagi pilot dan awak kabin. Saat pesawat lepas landas, para staf Bandara Changi berdiri di sepanjang landasan sambil melambaikan tangan.

Pertemuan pribadi untuk kru dan staf juga akan diadakan setelah penerbangan mendarat.

Maskapai juga menyediakan kenang-kenangan bagi penumpang pada penerbangan terakhir. Para penumpang dari Labuan Bajo, Indonesia, menerima tas belanja, sementara dari Manila, Filipina menerima miniatur pesawat Jetstar sebagai kenang-kenangan.

Lebih dari 500 karyawan Jetstar Asia terkena PHK sebagai bagian dari penutupan tersebut. Namun, CEO Jetstar Asia John Simeone mengklaim 54 persen di antaranya telah mendapatkan tawaran kerja baru.

Dia menyebut, beberapa di antaranya telah menerima tawaran untuk bekerja di ruang tunggu bandara atau di sektor pariwisata.

“Beberapa dari mereka yang belum mendapatkan posisi atau wawancara baru sedang beristirahat, menjajaki karier lain atau masih menunggu tanggapan,” kata Simeone dikutip Channel News Asia, Jumat (1/8/2025).

Sekitar 70 karyawan akan tetap bekerja hingga Oktober untuk mendukung proses regulasi dengan Otoritas Penerbangan Sipil Singapura. Sementara 30 karyawan lainnya akan tetap bekerja hingga Desember untuk menangani masalah administratif dan penutupan kantor.

Simeone juga memastikan, hampir semua pelanggan telah menerima pengembalian uang untuk penerbangan yang dibatalkan.

“Kami mungkin hanya memiliki beberapa pelanggan yang belum dapat kami hubungi. Sangat kecil jumlah mereka yang belum dihubungi,” imbuhnya.

Ia mengapresiasi dukungan yang ditunjukkan mitra di sektor penerbangan dan akomodasi.

“Industri ini telah turun tangan dan berusaha mendukung staf sebisa mungkin,” ujarnya.

Juni lalu, Jetstar Asia sudah mengumumkan akan menghentikan operasinya akhir Juli. Anak usaha Qantas Group ini tutup, sementara entitas lain seperti Jetstar Airways (melayani Selandia Baru dan Australia) dan Jetstar Japan tetap beroperasi. (bsh)

Sumber: CNNIndonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *