Medco Power Mulai Bor Sumur Panas Bumi di Sumbar

PLTP Ijen unit I (Foto/Dok/Dunia Energi)

PASAMAN, FOKUSRIAU.COM-PT Medco Power Indonesia mulai melakukan pengeboran sumur panas bumi di Bonjol, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat (Sumbar).

Kegiatan ini telah memperoleh dukungan pemerintah daerah. Bupati Pasaman Welly Suhery mengatakan, proyek panas bumi Bonjol yang dikenal dengan BNJ-1 PSPE Bonjo ini tidak hanya turut berperan dalam mewujudkan swasembada energi, tetapi juga secara tidak langsung bisa berdampak kepada perekonomian daerah, khususnya di Kabupaten Pasaman.

“Hadirnya investasi ini, kami sangat menyambutnya dengan baik. Karena keberadaan investasi, akan berdampak bagi ekonomi daerah yang akan dirasakan masyarakat secara langsung,” kata Welly, Jumat (12/9/2025).

Dijelaskan, kehadiran PT Medco Power Indonesia akan membawa banyak manfaat, mulai dari lapangan kerja, transfer teknologi hingga pembangunan infrastruktur.

“Investasi yang sehat akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Tapi ini harus kita jaga bersama melalui sinergi pemerintah, investor dan masyarakat,” tuturnya.

Gubernur Mahyeldi mengatakan, dimulainya pengeboran panas bumi di Pasaman merupakan bentuk komitmen Sumbar untuk menjadi provinsi hijau.

“Kontribusi energi baru terbarukan di Sumbar sudah 30,9% terhadap nasional. Ini akan terus kami dorong, baik dari panas bumi, tenaga surya, hingga PLTMH. Targetnya, Sumbar menjadi green province dengan energi bersih yang mendukung ekonomi hijau,” sebutnya.

Dia juga meminta dukungan pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat agar proyek Medco di Bonjol dapat berlanjut dan semakin kuat karena untuk menyukseskan proyek ini dibutuhkan sinergi bersama agar investasi tersebut bisa memberi manfaat lebih luas bagi Sumbar.

Sementara Direktur Utama PT Medco Power Indonesia, Eka Satria memastikan perusahaannya melalui PT Medco Geothermal Sumatera akan mengedepankan keselamatan kerja serta menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat sekitar.

“Kami ingin proyek ini bukan hanya menghasilkan energi bersih, tapi juga membawa manfaat nyata bagi warga Pasaman dan Sumatra Barat,” katanya.

Dalam melakukan pengeboran sumur panas bumi di Bonjol ini, kata Eka, pihaknya melibatkan ratusan pekerja lokal dan menyiapkan program pendukung yang memberi dampak langsung bagi masyarakat.

Dengan begitu, proyek panas bumi Bonjol diharapkan bisa menjadi motor pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus tonggak baru pengembangan energi terbarukan di Sumbar.

Menurutnya, kegiatan tajak sumur Bonjol ini juga telah ditetapkan sebagai bagian dari proyek strategis nasional. Bila berjalan lancar, Sumbar akan semakin diperhitungkan sebagai salah satu provinsi terdepan dalam energi bersih dan berkelanjutan.

Medco Power mencatat untuk panas bumi Bonjol ini diperkirakan berada pada kisaran 150°C dan masuk kategori tegangan menengah rendah (medium-low) dengan potensi menghasilkan listrik hingga 35 kilovolt (kV).

“Proses ini butuh waktu, diperkirakan baru bisa beroperasi penuh pada 2032,” ulasnya.

Dikatakan, untuk pengeboran akan dilakukan di dua titik, yaitu Bonjol 1 (Kampung Tampang) dan Bonjol 3 (Sungai Limau) dengan kedalaman awal mencapai 1.000 meter.

Kementerian ESDM mencatat, Sumbar memiliki potensi panas bumi mencapai 1.600 megawatt yang tersebar di 22 titik. Saat ini, kapasitas terpasang baru sekitar 85 megawatt di Solok Selatan, sementara beberapa titik lain seperti Solok, Tanah Datar dan Bonjol terus dikembangkan. (bsh)

sumber: bisnis.com

Exit mobile version