Desak Penuntasan Kasus Pelecehan Anak, GERAM Unjuk Rasa ke Mapolres Kampar

Massa berorasi di Mapolres Kampar menuntut penuntasan kasus pelecehan terhadap anak. (Foto: Istimewa)

KAMPAR, FOKUSRIAU.COM-Gerakan Aktivis Mahasiswa (GERAM) menggelar aksi unjuk rasa damai di depan Mapolres Kampar, Senin (7/7/2025).

Mereka menuntut kepastian hukum atas dugaan kasus pelecehan seksual terhadap anak di Desa Ranah yang hingga kini belum menunjukkan perkembangan signifikan.

Aksi mulai pukul 13.15 WIB diikuti sekitar 10 orang massa. Mereka berkumpul di Lapangan Pelajar Bangkinang sebelum bergerak menuju Mapolres Kampar sambil membawa spanduk dan alat pengeras suara.

Koordinator Umum GERAM, Diki Syaputra didampingi Sekjen GERAM Fauzi Nor Fajar dan Koordinator Lapangan Supriadi dalam orasinya menyampaikan delapan poin tuntutan.

Di antaranya, mendesak Kapolres Kampar menuntaskan kasus tanpa pendekatan restorative justice, menetapkan terduga pelaku berinisial AM sebagai tersangka, mengevaluasi penyidik yang menangani kasus, serta membuka akses informasi publik sesuai UU Keterbukaan Informasi.

“Kami ingin memastikan tidak ada kompromi dalam kasus ini. Perlindungan anak adalah amanat undang-undang, dan Polres Kampar harus bekerja profesional dan transparan,” tegas Diki.

GERAM juga menyatakan akan mengajukan mosi tidak percaya terhadap Kapolres Kampar jika tidak ada langkah tegas dalam waktu dekat.

Mereka juga berencana membawa kasus ini ke tingkat nasional melalui lembaga seperti KPAI, Komnas HAM, Komnas Perempuan dan LPSK.Aksi damai tersebut diterima langsung Kasat Samapta Polres Kampar, AKP Donal Jonson Tambunan SH yang menyatakan akan menyampaikan tuntutan mahasiswa kepada Kapolres Kampar.

“Kami apresiasi aksi damai ini. Tuntutan akan kami teruskan dan menjadi perhatian serius,” ujarnya.

Aksi berakhir pukul 13.45 WIB dengan tertib tanpa insiden. GERAM menegaskan terus mengawal kasus ini sampai ada kejelasan hukum dan keadilan bagi korban. (bsh)

Exit mobile version