SIKKA-Wanita ini mendadak panik. Sebab pria yang sedang dilayaninya mendadak kejang dan sesak napas. Pria tersebut merupakan kakek berusia 70 tahun dan akhirnya meninggal saat sedang berhubungan intim dengan dirinya, Minggu (7/3/2021).
Mengenai penyebab kakek tewas saat berhubungan intim dengan PSK tersebut, sejauh ini masih belum diketahui. Saat ditemukan, jasad sang kakek sudah dalam kondisi tengkurap tanpa busana di indekos PSK.
Diketahui, indekos tersebut merupakan lokasi sejumlah PSK melayani birahi tamu-tamu mereka. Menurut PSK yang melayani sang kakek itu, tiba-tiba saja sang kakek kejang-kejang dan sesak napas.
Lurah Desa Kabor, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) Ignatius menyebut, sesaat setelah korban meninggal dunia, wanita PSK yang bersamanya panik. Teman PSK tersebut segera menghubungi ketua RT setempat dan menunjukkan lokasi korban.
Ketua RT kemudian menghubungi dirinya selaku lurah daerah tersebut. Saat itu ia meminta kepada Dinkes untuk mengecek kondisi korban sebelum dipindahkan. Karena ada ketakutan bahwa korban juga mengidap virus corona atau Covid-19. Korban baru dimakamkan setelah polisi dan dinkes melakukan visum.
Kejang di pelukan pria selingkuhan
Kejadian serupa juga terjadi pada seorang wanita bersuami yang tiba-tiba saja kejang ketika berhubungan badan dengan pria selingkuhannya dan akhirnya tewas. Wanita berinisial MS (39) itu tewas, Senin (15/2/2021) lalu.
Saat itu, MS bersama selingkuhannya S (66) berada di kamar rumah anaknya berinisial PA di kawasan Buleleng, Bali.
Warga asal Kelurahan Banjar Tegal, Kecamatan Buleleng, Bali itu meninggal, Senin (15/2/2021) sekira pukul 10.56 Wita. Korban sempat menggeliat sebelum akhirnya meninggal dunia.
MS meninggal dunia di sebuah rumah yang terletak di Jalan Srikandi, Gang Kepundung, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng. Menurut informasi, MS dan selingkuhannya berinisial MSA (66) melakukan hubungan badan di rumah milik anak MSA yang terletak di Gang Kepundung, sekira pukul 09.00 wita.
Setelah 20 menit melakukan hubungan badan, MS tiba-tiba menggeliat, dan tidak bernafas. MSA pun mencoba memberikan pertolongan berupa menekan-nekan dada MS. Panik lantaran MS tak kunjung bernafas, MSA pun menghubungi sang anak dan babinkamtibmas Desa Baktiseraga.
Mendapati laporan tersebut, petugas kepolisian Sektor Kota Singaraja bersama petugas medis dari Puskesmas Anturan mendatangi TKP dan melalukan pemeriksaan terhadap MS.
Akhirnya ia dinyatakan telah meninggal dunia. Jenazahya dievakuasi ke RSUD Buleleng. Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Dewa Ketut Darma Aryawan mengatakan, saat meninggal dunia, MS sudah mengenakan pakaian lengkap.
Jasad korban ditemukan tergeletak di atas kasur. Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kematian MS. “Kami belum tau apakah dia meninggal akibat sempat minum obat kuat atau punya penyakit penyerta. Sementara teman dekatnya masih dimintai keterangan di Polsek,” jelasnya.
Sementara suami korban yang sedang kerja pun kaget mendengar kabar tersebut. Sang suami mengatakan, dia sudah memperingatkan sang istri sebelum pergi kerja. Suami almarhum berinisial PS (57) ditemui dilokasi kejadian enggan memberikan komentar banyak.
Sebelum kejadian, PS mengaku sudah berpesan kepada almarhum agar tidak kemana-mana. Namun saat ditinggal pergi bekerja, PS yang merupakan petugas kebersihan di salah satu sekolah negeri di Buleleng ini mendapati kabar jika sang istri telah meninggal dunia.
“Pagi tadi saya masak, terus makan. Habis makan, saya berpesan sama istri jangan kemana-mana, diam saja di rumah, karena saya kerja hanya sebentar.
Pas lagi kerja saya dapat info dia sudah meninggal,” singkat PS sembari bergegas pergi mengikuti jenazah sang istri dibawa ke RSUD Buleleng.
Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya menambahkan, pihaknya masih menunggu persetujuan keluarga untuk melakukan otopsi. “Sepertinya sudah menerima dan menganggap musibah. Saat ini masih rembug keluarganya,” kata dia. (*)
Sumber: TribunPekanbaru