Kecelakaan Kerja di Area PHR, Manajemen Sampaikan Duka Mendalam

Pekerja PHR tengah melakukan peninjauan di salah satu lapangan migas di Zona Rokan. (Foto: dok. PHR)

DURI, FOKUSRIAU.COM-Manajemen PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menyampaikan duka mendalam atas insiden yang terjadi di area Duri Field, Senin (24/11/2025).

Direktur Utama Pertamina Hulu Energi (PHE) Awang Lazuardi dan Direktur Utama PHR Ruby Mulyawan beserta jajaran melakukan kunjungan di lokasi insiden serta melakukan safety stand down guna memberikan arahan lebih lanjut terkait insiden yang terjadi.

Corporate Secretary, Eviyanti Rofraida menyampaikan, keselamatan dan kesejahteraan seluruh tenaga kerja merupakan nilai inti perusahaan yang menjadi prioritas tertinggi.

“Seluruh jajaran manajemen saat ini fokus memberikan dukungan penuh serta pendampingan terbaik bagi pihak-pihak yang terdampak, sekaligus memastikan penanganan di lapangan berjalan dengan responsif dan penuh empati,” ujar Evi dalam keterangan tertulis, Rabu (26/11/2025).

Sebelumnya, PHR mengonfirmasi bahwa terjadi insiden di salah satu lokasi Duri Field yang menyebabkan satu pegawai mitra kerja PHR, meninggal dunia.

Penyebab insiden masih dalam penyelidikan dan investigasi akan dilaksanakan secara komprehensif.

Aktivitas rig di lokasi kejadian telah dihentikan sebagai upaya memastikan keamanan dan keselamatan di lapangan.

Langkah ini diambil tidak hanya untuk mengidentifikasi akar penyebab masalah secara akurat, tetapi juga untuk mengevaluasi dan memperkuat seluruh prosedur keselamatan kerja yang ada.

PHR memastikan prinsip bekerja dengan aman baik di perusahaan dan mitra kerja senantiasa terjamin di setiap lini operasi demi mencegah kejadian serupa terulang kembali di masa depan.

Dalam menangani situasi ini, PHR senantiasa bersikap kooperatif dan berkoordinasi erat dengan seluruh pemangku kepentingan terkait, termasuk pihak berwenang dan instansi pemerintah.

“Kami berkomitmen untuk menjunjung tinggi transparansi dan mematuhi seluruh proses serta regulasi yang berlaku. Kami akan terus memantau perkembangan investigasi dan memberikan pembaruan informasi yang relevan jika diperlukan,” tutur Evi.

Evi menyampaikan, PHR dan mitra kerja akan terus melakukan pendampingan intensif terhadap keluarga korban dan membantu pengurusan hak-hak korban. (*/bsh)

Exit mobile version