Namun, tersangka Hendra nekat menerobos petugas untuk melarikan diri. Aksi mengejar pelaku terjadi. Tersangka bahkan menabrakkan mobilnya ke mobil polisi. Setelah itu, mobil tersangka diberondong dengan senjata api.
Setelah mobil para pelaku berhasil dihentikan, tersangka Hendra ditemukan bersimbah darah di bangku sopir. Syamsul Bahri juga sudah tak bisa berkutik. “Tindakan tegas dilakukan, karena membahayakan keselamatan Tim Harimau Kampar,” kata Agung.
Berdasarkan pengakuan Syamsul Bahri, mereka dikawal tersangka Simson Siahaan. Simson berhasil ditangkap di Kabupaten Pelalawan. “Tersangka Simson tukang kawal rute saat Hendra dan Syamsul Bahri menuju Pekanbaru yang diupah Rp 40 juta. Yang bersangkutan mengaku sebagai anggota polisi saat ditangkap,” kata Agung.
Ditambahkan, untuk mengungkap kasus peredaran narkotika ini, tim Harimau Kampar membutuhkan waktu selama 14 hari penyelidikan. “Kita sudah tahu mereka akan memasukkan narkoba ke Pekanbaru. Sebab, mereka dua kali gagal bawa sabu ke Pekanbaru. Untuk yang ketiga kalinya ini, mereka memakai pola baru, yaitu mencari pengawal rute perjalanan. Namun, mereka berhasil kita tangkap,” tukasnya. (*)
Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: Kompas.com