BNPB Ungkap Biaya Rehabilitasi Bencana di Sumatera Capai Rp51,82 Triliun

Presiden Prabowo memimpin rapat koordinasi penanganan bencana Sumatera di Posko Terpadu Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, (Foto: Antara)

ACEH, FOKUSRIAU.COM-Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengungkap, perkiraan biaya rehabilitasi atau perbaikan kerusakan akibat bencana banjir bandang di Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat mencapai Rp51,82 triliun.

Estimasi tersebut disampaikan dalam rapat koordinasi penanganan bencana Sumatera di Posko Terpadu Lanud Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Minggu (7/12/2025) malam.

Saat itu, Suharyanto menyebut, estimasi biaya tersebut masih bisa bertambah mengingat jumlah korban yang terus diperbarui setiap hari.

“Tentu saja, data ini belum akurat, Bapak Presiden, masih terus kami lengkapi,” ujarnya kepada Presiden Prabowo yang memimpin rapat.

Untuk rincian biaya, menurut Suharyanto, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mengestimasi biaya pemulihan khusus untuk Aceh mencapai Rp25,41 triliun.

Sementara biaya perbaikan di Sumatra Utara dan Sumatra Barat masing-masing mencapai Rp12,88 triliun dan Rp13,52 triliun.

Anggaran itu direncanakan untuk meningkatkan pelayanan kepada korban, mempercepat penyaluran santunan bagi ahli waris korban dan mencukupi stok logistik dari tingkat desa hingga daerah.

“Kemudian, untuk daerah-daerah yang relatif sudah pulih, seperti di Sumatra Barat dan sebagian Sumatra Utara, kami akan masuk tahap rehabilitasi, rekonstruksi,” ujar Suharyanto menjelaskan, proses rehabilitasi akan dilakukan bertahap sesuai kondisi daerah.

Dalam fase rehabilitasi, BNPB merencanakan pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi para pengungsi.

Pembangunan huntara akan dilakukan satuan tugas TNI dan Polri, sementara hunian tetap akan dibangun Kementerian Perumahan. (ant/bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *