Banner Bupati Siak

Mudik Resmi Dilarang, 1.200 Personel Polda Riau Sekat Perbatasan

Personel TNI-Polri gelar Operasi Ketupat untuk peniadaan mudik lebaran. (Foto: Istimewa)

PEKANBARU-Polda Riau mengerahkan 1.200 personel dalam Operasi Ketupat 2021. Tugas utamanya memaksimalkan penyekatan di perbatasan kabupaten dan provinsi, setelah mudik resmi dilarang hari ini.

Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi langsung memberikan arahan dalam apel pasukan. Agung menjelaskan, Operasi Ketupat tahun ini berbeda dari sebelumnya. Jika pada Operasi Ketupat sebelumnya, aparat bertugas memperlancar arus mudik lebaran, tahun ini justru arus mudik harus dihambat.

“Tahun ini sebagaimana diatur sesuai ketentuan dan instruksi, untuk tidak melaksanakan mudik,” kata Agung.

Dia berharap, masyarakat bisa bekerjasama agar lebaran di rumah saja. Tujuannya untuk mencegah penularan Covid-19 yang naik tajam dalam beberapa pekan terakhir di Riau. “Polda Riau nantinya juga menggelar operasi mencegah penularan Covid-19 agar tidak semakin merebak di Riau,” katanya.

Putar Balik
Agung memastikan, petugas di lapangan terus mengambil langkah penanganan pengendalian Covid-19 supaya tidak semakin meluas. Selain personel, peniadaan mudik Lebaran, Polda Riau juga mengerahkan 1.006 personel Bhabinkamtibmas untuk menekan pencegahan Covid-19.

Mereka akan ditempatkan di posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masing-masing kelurahan. Sementara untuk peniadaan mudik lebaran, Polda Riau telah menyiapkan 54 pos penyekatan. Jumlah itu bisa bertambah sesuai dengan perkembangan di lapangan.

Pos itu bakal memastikan hanya transportasi tertentu saja yang boleh melintas. Petugas di pos diperintahkan bertindak tegas tapi tetap humanis berhadapan dengan masyarakat. “Yang membandel akan kita kembalikan ke (daerah) asalnya, itu sudah ada aturannya,” tukasnya. (*)


Sumber: Liputan6.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *