Banner Bupati Siak

Prihatin Nasib Nenek Sukarsi, Anggota Dewan Inhu Respon Pemberitaan FokusRiau.Com

Sukarsi usai menerima bantuan sembako. (Foto: Obrin/FokusRiau.Com)

Dikatakan, sejak tahun 2000 sampai sekarang untuk menutupi kebutuhan hidup dirinya setiap hari harus berjualan kue dan gorengan keliling dengan berjalan kaki. Akibat Covid 19, hasil penjualan menurun.

“Dengan Covid 19 saya sudah tidak bisa berjualan keliling setiap hari, hanya satu minggu dua kali. Apalagi usia sudah tua. Untuk menutupi kebutuhan saat tidak berjualan, di rumah saya mengupas pinang dan itupun kalau ada pinang,” ulasnya.

Sementara itu, Sekeretaris Dinas Sosial Inhu, Sutrisno mengatakan, bantuan sosial tunai dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten saat ini sudah dicairkan melalui bank ke rekening masing-masing penerima yang terdampak Covid 19.

Bantuan diberikan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Kalau ada orang miskin yang tidak menerima bantuan tersebut, akan dimasukan ke bantuan langsung tunai (BLT) dana desa.

“Saat melakukan pendataan kemarin, kita sudah berulang kali berkoordinasi dengan aparat desa. Warga yang berdampak Covid 19 tidak mendapat bantuan solusinya akan dimasukkan dalam DTKS,” ujarnya. (*)

Penulis: Obrin
Editor: Boy Surya Hamta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *