PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Paris Saint-Germain (PSG) tampil trengginas di partai final Liga Champions 2024-2025. PSG sukses membantai Inter Milan 5-0 dalam laga yang berlangsung di Allianz Arena, Munich, Sabtu (31/5/2025) malam waktu setempat atau Minggu dini hari WIB.
Tim asuhan Luis Enrique menguasai jalannya laga PSG vs Inter Milan sejak awal dan membuat kubu Serie A tersebut tak berdaya sepanjang pertandingan.
Kemenangan telak ini mencatatkan sejarah sebagai margin kemenangan terbesar dalam laga final antar klub Eropa sejak era Liga Champions dan Piala Champions.
Inter bahkan menjadi tim pertama yang kebobolan lima gol di final Liga Champions.
Terakhir kali final dengan skor setinggi ini terjadi pada 1962, saat Benfica menang 5-3 atas Real Madrid di final Piala Champions.
PSG Menggila
Gol pembuka PSG tercipta pada menit ke-12 lewat skema serangan cepat. Désiré Doué mengirim umpan akurat ke dalam kotak penalti yang diselesaikan dengan mudah oleh Achraf Hakimi.
Hanya delapan menit berselang, giliran Doué yang mencatatkan namanya di papan skor lewat tembakan voli yang mengenai Federico Dimarco dan membuat bola melenceng ke arah yang tak bisa dijangkau Yann Sommer.
PSG unggul 2-0 hanya dalam waktu 20 menit. Memasuki babak kedua, PSG belum mengendurkan serangan. Pada menit ke-63, Doué kembali mencetak gol keduanya usai menerima umpan dari Vitinha.
Dengan tenang, pemain muda asal Prancis itu menempatkan bola ke pojok kanan bawah gawang, memperlebar keunggulan menjadi 3-0.
Keunggulan PSG makin menjauh di menit ke-73. Khvicha Kvaratskhelia memanfaatkan celah di lini belakang Inter usai menerima umpan terobosan dari Ousmane Dembélé.
Dalam situasi satu lawan satu dengan Sommer, pemain asal Georgia itu menyelesaikannya dengan cerdik lewat sepakan chip. Skor menjadi 4-0.
Tak puas sampai di situ, PSG menutup pesta gol mereka lewat kontribusi pemain pengganti, Senny Mayulu, di menit ke-86.
Setelah bekerja sama dengan Bradley Barcola, Mayulu melepaskan tembakan keras dari sisi kiri kotak penalti yang menghujam pojok gawang tanpa bisa diantisipasi Sommer. Skor telak 5-0 menandai dominasi mutlak PSG di laga final.
Sejarah Baru
Kemenangan ini menjadi gelar Liga Champions pertama bagi PSG sepanjang sejarah klub. Kemenangan besar ini juga mengukuhkan status mereka sebagai salah satu kekuatan baru di Eropa, menyempurnakan musim dengan raihan treble setelah sebelumnya menjuarai Ligue 1 dan Coupe de France.
Bagi Inter Milan, kekalahan ini menjadi mimpi buruk di panggung final. Mereka gagal mengimbangi intensitas dan kualitas permainan PSG dan harus menerima kenyataan sebagai tim pertama yang kebobolan lima gol di final Liga Champions.
Inter juga kalah di dua laga final Liga Champions terakhir, setelah tumbang di final 2023 lawan Manchester City. (kpc/bsh)
Susunan Pemain:
PSG (4-3-3): Gianluigi Donnarumma; Achraf Hakimi, Marquinhos, Willian Pacho, Nuno Mendes (Hernandez 78′); Joao Neves (Zaire-Emery 84′), Vitinha, Fabian Ruiz (Mayulu 84′); Desire Doue (Barcola 66′), Ousmane Dembele, Khvicha Kvaratskhelia (Ramos 84′).
Inter Milan (3-5-2): Yann Sommer; Benjamin Pavard (Bisseck 53′ [Darmian 62′]), Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni; Denzel Dumfries, Nicolo Barella, Hakan Calhanoglu (Asllani 70′), Henrikh Mkhitaryan (Augusto 62′), Federico Dimarco (Zalewski 53′); Marcus Thuram, Lautaro Martinez.