Masalah pencernaan
Salah satu konsekuensi dari makan terlalu banyak daging adalah Anda cenderung makan lebih sedikit makanan lain, termasuk serat. Akibatnya, Anda mungkin merasa kembung, atau menderita sembelit atau diare, akibat pencernaan yang buruk.
Daging mengandung banyak nutrisi, tetapi yang penting hilang adalah serat, suatu bentuk karbohidrat yang tidak dapat dicerna yang penting untuk pencernaan dan pengaturan gula darah.
Dehidrasi
Efek samping lain dari semua protein dalam makanan yang kaya daging adalah dibutuhkannya banyak air tubuh untuk memprosesnya, membuat Anda dehidrasi.
Rekomendasi resmi untuk protein hanya sekitar 0,36 gram per pon berat badan bagi kebanyakan orang yang tidak banyak bergerak.
Bahaya untuk diet
Memang benar bahwa diet tinggi protein dapat membantu tujuan penurunan berat badan dengan membantu Anda tetap kenyang lebih lama setelah makan, dan memberikan sedikit keuntungan untuk pembakaran kalori karena termogenesis.
Tetapi jika itu termasuk protein hewani, penting untuk menyadari bahwa jenis daging tertentu bisa sangat padat kalori, artinya mereka mengemas lebih banyak kalori per gigitan daripada makanan lain (seperti sayuran, misalnya). Jadi, jika Anda mencoba menurunkan berat badan, pilihlah daging sapi dan unggas tanpa lemak, atau ikan, yang semuanya cenderung memiliki lebih sedikit kalori per sajian.
Meningkatkan risiko kanker dan kardiovaskular
Penelitian secara konsisten mengaitkan konsumsi daging merah dan olahan yang lebih tinggi dengan peningkatan risiko kanker tertentu, serta penyakit kardiovaskular.
Pakar medis dan ahli gizi arus utama terus merekomendasikan makan daging dalam jumlah sedang untuk meminimalkan risiko penyakit kronis.
Bau badan
Bahaya banyak makan daging lainnya adalah soal bau badan. Mengutip Bustle, sebuah studi dari Journal Chemical Senses menemukan bahwa orang yang makan makanan non-daging memiliki bau tubuh yang dinilai secara signifikan lebih menarik, lebih menyenangkan, dan kurang intens daripada bau tubuh orang yang menyantap daging, terutama yang banyak makan daging. (*)
Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: CNNIndonesia