KAMPAR, FOKUSRIAU.COM-Hulu Waduk PLTA Koto Panjang di Kecamatan Koto Kampar Hulu mulai meluap. Masyarakat diingatkan untuk waspada terhadap ancaman banjir yang bisa datang kapan saja.
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar melaporkan terjadinya luapan Sungai Kampar di tiga desa pada Kecamatan Koto Kampar Hulu, Sabtu (1/1/2022).
“Daerah pinggiran Sungai Kampar pada Desa Tabing, Desa Tanjung dan Desa Gunung Malelo sempat meluap,” ungkap Kepala Pusdalops-PB, Adi Candra Lukita, Minggu (2/1/2022).
Dikatakan, tercatat ada 34 rumah sekitar bantaran sungai di Desa Tabing terendam. Di dua desa lain, luapan sungai menggenangi sekitar kawasan wisata dan jalan penghubung desa.
Menurut Candra, genangan banjir mulai surut, Minggu (2/1/2022). Tetapi, intensitas hujan di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat masih tinggi. “Sampai tadi kami terus koordinasi dengan BPBD Limapuluh Koto, di sana masih hujan,” ujarnya.
Dikatakan, peningkatan volume Sungai Kampar sisi hulu waduk adalah kiriman dari Limapuluh Koto. Debit air masuk ke Sungai Kopu, lalu turun ke hulu aliran Sungai Kampar.
Candra menerima informasi dari pengelola waduk yang menyebutkan kondisi masih normal. Debit air masuk ke waduk (inflow) masih normal dan elevasi masih di bawah batas normal. Pengelola juga belum membuka pintu limpahan (spillway gate) waduk.
Ditambahkan, debit Sungai Kampar di sisi hilir waduk mengalami sedikit kenaikan. Ini dikarenakan hujan yang mengguyur dalam beberapa hari belakangan. “Meski begitu kita tetap mengimbau masyarakat waspada. Terutama di pinggiran Sungai Kampar,” tutur Candra. (*)
Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: TribunPekanbaru