Banner Bupati Siak

Daun Kelor Mengandung Vitamin C 7 Kali Lipat Jeruk, 4 Kali Lipat Susu

Daun kelor memiliki beragam manfaat, salah satunya menjaga kesehatan pangkreas. (Foto: Liputan6.com)

Menurunkan kadar gula darah
Penelitian telah menunjukkan bahwa pemberian kelor membantu dalam mengelola kadar glukosa darah, gula urin, dan protein urin pada subjek uji diabetes.

Asupan ekstraknya telah menunjukkan peningkatan yang luar biasa dalam kadar hemoglobin dan kandungan protein total subjek. Daunnya mungkin berguna dalam mengobati hiperglikemia dan dislipidemia (kadar lemak darah tinggi).

Banner Bupati Siak

Mengurangi kolesterol
Kelor efektif dalam menjaga kadar tekanan darah dan kadar kolesterol optimal dalam tubuh. Komponen bioaktif seperti isothiocyanate dan niaziminin hadir di dalamnya mencegah penebalan arteri dan mengurangi perkembangan hipertensi paru dengan melebarkan pembuluh darah.

Membantu dengan edema
Ekstrak kelor bermanfaat dalam pengobatan edema. Beberapa penelitian telah mengkonfirmasi bahwa perawatan dengan ekstrak akar paha, yang memiliki kualitas anti-inflamasi, telah secara efektif efektif dalam menghambat perkembangan edema.

Selain itu, penelitian ini menunjukkan bahwa khasiat ramuan ini sama dengan obat antiinflamasi kuat, indometasin dalam pengobatan kondigasi yang menyakitkan.

Melindungi hati
Ekstrak kelor memberikan efek hepatoprotektif pada hati. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Medicinal Food menawarkan bukti kuat tentang efektivitas daunnya terhadap kerusakan hati yang disebabkan oleh obat anti-tuberkulosis serta efek stimulasinya dalam mempercepat proses pemulihan.

Daun kelor juga membantu mengembalikan kadar glutathione dalam tubuh dan mencegah peroksidasi lipid hepatik akibat radiasi.

Mengobati gangguan perut
Isotiosianat hadir dalam moringa efektif dalam pengobatan gangguan perut seperti sembelit, gastritis dan kolitis ulserativa.

Penelitian telah menunjukkan bahwa ekstraknya dapat dianggap sebagai alternatif herbal yang efektif untuk berbagai antasida dan antihistamin yang tersedia secara komersial.

Dalam kelor juga mengandung sifat-sifat antibiotik dan antibakteri dan memberikan efek penghambatan pada pertumbuhan berbagai patogen. Ini termasuk bakteri helicobacter pylori dan bakteri coliform (berhubungan dengan tukak lambung), yang dapat memicu diare.

Ini juga membantu dalam memerangi obesitas berkat kandungan nutrisi dan rendah kalori yang tinggi. Kandungan vitamin B yang mengesankan dalam daunnya membantu pencernaan dan mengubah makanan menjadi energi daripada menyimpannya sebagai lemak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *