Menurut hasil studi menunjukkan, vitamin C pada jeruk nipis dapat menurunkan kadar gula darah karena memiliki glikemik rendah yang bisa mengatur penyerapan gula ke pembuluh darah. Karena itu, beberapa kasus orang dengan diabetes banyak direkomendasikan untuk mengonsumsi air jeruk nipis untuk mencegah kenaikan gula darah yang drastis.
Bagi Anda yang tertarik untuk melakukan diet dengan menyisipkannya jeruk nipis sebagai minuman pendamping, boleh saja. Tapi sekali lagi, hal itu tidak memberi efek berarti.
Efek Samping Jeruk Nipis
Konsumsi jeruk nipis bagi yang sedang menjalani diet atau tidak tetap harus diperhatikan dan jangan sembarangan. Pasalnya tidak semua orang memiliki toleransi baik terhadap jeruk nipis dan tidak disarankan dalam beberapa kondisi.
Alergi Sitrus
Mengutip dari Healthline, seseorang yang mempunyai alergi terhadap buah-buahan sitrus seperti jeruk nipis, jeruk atau lemon, biasanya akan memberi respons alergi. Apabila mereka mengonsumsi sitrus bisa mengakibatkan bengkak dan gatal-gatal pada bagian tubuh hingga kesulitan bernapas.
Gangguan Lambung
Selain itu, beberapa orang juga memungkinkan mengalami kenaikan asam lambung setelah mengonsumsi jeruk nipis karena keasamannya. Bahkan jika Anda memiliki masalah pencernaan dan mengonsumsi air jeruk nipis dalam keadaan perut kosong, bisa memicu mulas, mual, muntah, dan kesulitan menelan.
Risiko Gigi Berlubang
Manfaat jeruk nipis untuk diet memang tidak sepenuhnya menjanjikan dan disarankan tidak mengonsumsi secara berlebihan. Alih-alih untuk menurunkan berat badan karena rasa asamnya, hal tersebut justru berisiko membuat gigi Anda berlubang karena asam pada jeruk nipis bisa mengikis enamel gigi. (*)
Sumber: CNNIndonesia