PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di Indonesia segera dimulai. Pekanbaru termasuk salah satu daerah yang akan memilih pemimpinnya, setelah dua tahun terakhir dipimpin Penjabat Walikota.
Sejumlah nama mulai muncul ke permukaan. Salah satunya, nama Ketua Partai Demokrat Riau, Agung Nugroho yang dipasangkan dengan kader PKS Ayat Cahyadi. Nama pasangan ini muncul setelah duet Demokrat-PKS berhasil menguasai Pilkada Pekanbaru sebelumnya dengan mengusung Firdaus-Ayat Cahyadi.
Dari Demokrat, Agung Nugroho sudah menyatakan diri siap maju di Pilkada Pekanbaru. Dari PKS, kemungkinan yang akan diusung Ayat Cahyadi. Dengan demikian, Pasangan Agung-Ayat berpeluang maju.
Keduanya sama-sama memiliki basis masa cukup besar di Pekanbaru. Terbukti raihan suara pada pemilu legislatif DPRD Riau. Dimana keduanya menjadi peraih suara terbanyak untuk Dapil Pekanbaru.
“Bisa saja. Kita sekarang ini bangun komunikasi dengan semua nya,” ujar Bendahara DPW PKS Riau, Markarius Anwar.
Selain Ayat Cahyadi, PKS memiliki kader DR Ikhsan yang juga mulai melakukan sosialisasi melalui balihonya. Bahkan, jauh sebelum Pilkada Pekanbaru dimulai, dia sudah menyatakan diri maju dengan tagline Benahi Pekanbaru.
Dalam baliho tersebut, DR Ikhsan menawarkan empat hal, yakni jalan mulus, bebas banjir, kota bersih, parkir tertib.
“Harapan kader dan struktur di daerah tentunya jadi nomor 1. Tapi kita akan mengkaji segala kemungkinan yang ada. Tentu terakhir keputusan DPP juga. Kita tak mau untuk sekedar maju tapi peluang menang nya kecil, kita maunya maju untuk menang,” ujar Markarius.
Ketua Demokrat Riau, Agung Nugroho mengaku siap maju. Sama dengan PKS, kata Agung, bisa saja pihaknya berkoalisi dengan PKS lagi seperti 10 tahun memenangkan Pilkada Pekanbaru.
“Semua masih sangat cair, kita bisa bekerjasama dengan siapa saja. Kita siap untuk maju,” ujarnya dikutip FokusRiau.Com dari laman tribunpekanbaru.com.
Saat ini, PKS dan Demokrat sama-sama memiliki kursi terbanyak di DPRD Pekanbaru dan menjadi penguasa. (bsh)
