PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Partai Amanat Nasional (PAN) memang belum menentukan siapa calon yang akan diusung di Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri), 27 November mendatang. Namun, rekomendasi yang dikeluarkan sudah bertebaran ke sejumlah calon.
Setidaknya, sudah empat bakal calon gubernur menerima rekomendasi dari DPP PAN. Mereka adalah mantan Gubernur Riau Eddy Natar Nasution, anggota DPR RI dari Fraksi PPP Syamsurizal, anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat Muhammad Nasir dan salah seorang kadernya Irvan Herman.
Tim Penjaringan Pilkada DPW PAN Riau Makmur Kasim menyebut, sejauh ini dukungan PAN belum mengerucut atau masih cair.
Rekomendasi yang dikeluarkan sebagai bagian dari langkah kandidat, untuk dapat melengkapi kursi dan mencari dukungan partai.
“Informasi yang kita dapat dari DPP, untuk Pilgub Riau masih cair dan belum mengerucut siapa nama. Kita masih melihat perkembangan pada akhir bulan Juli ini. Juga akan dilihat hasil survei para calon nanti,” kata Wakil Ketua DPW PAN Riau tersebut.
Dikatakan, rekomendasi tak akan berhenti pada empat calon tersebut. Karena PAN juga akan mengeluarkan rekomendasi untuk mantan Gubernur Riau Syamsuar dalam waktu dekat.
“Syamsuar segera dapat surat rekomendasi. Tinggal beliau menghadap ke DPP saja lagi,” kata Makmur dikutip FokusrRiau.Com dari cakaplah.
Disinggung soal calon lain seperti Abdul Wahid, Makmur menyebut, Abdul Wahid tidak menginginkan rekomendasi. Namun mengupayakan langsung mendapatkan SK dukungan.
Soal Pj Gubernur Riau SF Hariyanto yang juga dikabarkan mengincar dukungan parpol maju di Pilgubri, Makmur menyebut, dalam proses nama SF Hariyanto tidak masuk. Karena yang bersangkutan tidak pernah mendaftar.
Namun, tak menutup kemungkinan nantinya SF Hariyanto melakukan lobi langsung ke DPP PAN.
Selain PAN, beberapa partai politik kini juga telah mengeluarkan rekomendasi. Seperti Syamsuar yang mendapat rekomendasi berupa mandat dari Partai Golkar, kemudian Abdul Wahid yang menerima rekomendasi PKB.
Begitu juga dengan pasangan Nasir – Wardan, kini telah mengantongi rekomendasi PPP dan Partai Demokrat. (bsh)
