PANGKALPINANG, FOKUSRIAU.COM-Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pangkalpinang jalur independen, Eka Mulya Putra dan Radmida Dawam menjenguk pasangan suami istri (Pasutri) korban kabel PLN putus di RS Bhakti Timah Pangkalpinang, Selasa (17/6/2025).
Kehadiran Paslon Merdeka di tengah keluarga korban Zulkarnain dan Henti tidak hanya membawa bantuan materil, tetapi juga memberi dukungan moral bagi keluarga yang sedang berjuang memulihkan kondisi.
Pihak keluarga pun menyampaikan apresiasi yang mendalam. Bantuan dan perhatian dari Eka dan Radmida dinilai datang di saat yang sangat dibutuhkan, ketika belum ada kejelasan bantuan dari pihak terkait.
“Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Bapak Eka Mulya dan Ibu Radmida beserta tim atas perhatian dan bantuannya. Semua itu sangat bermanfaat, terutama dalam kondisi seperti sekarang ini. Di saat kami butuh uluran tangan, mereka datang dengan kepedulian nyata, bukan sekadar janji,” ujar Iwan, perwakilan keluarga korban.
Di sisi lain, Iwan menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap PLN yang hingga empat hari pasca kejadian belum memberikan kontribusi nyata.
“Dari PLN hanya datang melihat dan menyampaikan janji. Tapi sampai sekarang, belum ada realisasi apapun. Sementara korban belum bisa bekerja, padahal kebutuhan rumah tangga terus berjalan. Kami berharap PLN segera turun tangan secara konkret, jangan menunggu tekanan publik dulu baru bertindak,” tegas Iwan.
Sebagai informasi, insiden terjadi Minggu (15/6/2025) siang di Jalan Kacang Pedang, Pangkalpinang.
Kabel listrik yang putus menjerat leher Zulkarnain dan membuatnya terjatuh bersama sang istri. Henti mengalami benturan keras di kepala dan sempat muntah-muntah, sementara Zulkarnain mengalami luka bakar di tangan dan memar di sekujur tubuh.
“Kami tak bisa tinggal diam saat warga kami terluka karena persoalan infrastruktur yang bisa dicegah. Semoga kehadiran dan bantuan ini sedikit meringankan beban mereka,” kata Eka Mulya Putra usai kunjungan.
Keluarga korban berharap agar kepedulian seperti yang ditunjukkan Paslon Merdeka bisa menjadi contoh bagi semua pihak, terutama mereka yang memiliki tanggung jawab langsung atas peristiwa tersebut.
“Semoga Bapak Eka dan Ibu Radmida diberi kelancaran, kesehatan, dan tetap menjadi pemimpin yang memperjuangkan masyarakat kecil seperti kami. Kami tidak butuh kata-kata indah, kami butuh aksi nyata,” ujar Iwan lirih. (bsh)