News  

Awalnya Nonton Film Porno, Calon Papa Muda Berzina dengan Terapis Pijat, Begini Akhirnya

Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

MOJOKERTO-Apa yang dialami calon papa papa muda satu ini berawal dari nonton film panas. Kala hasratnya meningkat, penyaluran tidak ada sebab sedang pisah ranjang dengan istri. Akibatnya, calon papa muda ini berzina dengan wanita lain dan memerlukan bayaran.

Sementara dia lagi kere. Alhasil, usai berzina dan si wanita meminta bayaran, calon papa muda hilang kendali hingga berakhir petaka. Dia membunuh sang wanita. Usai menghabisi nyawa korban, dia kabur menggunakan sepeda motor. Aksinya terekam CCTV yang mengendarai sepeda motor tanpa busana.

Polisi pun memburu calon papa muda itu, akhirnya persembunyian calon papa muda diketahui polisi dan kemudian berhasil ditangkap. Kapolresta Mojokerto AKBP Deddy Supriyadi menjelaskan, pelaku ditangkap setelah menyebarkan sketsa wajah ke sejumlah tempat dan angkutan umum.

Pasca penyebaran sketsa wajah itu, kata Deddy, banyak masyarakat yang menginformasikan tentang keberadaan Wanto. “Sehingga mengerucut kepada identitas seseorang yang diduga pelakunya,” ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (19/2/2021).

Dalam konferensi pers tersebut, terungkap fakta bahwa pelaku dengan sengaja melakukan pembunuhan berencana. Pelaku nekat membunuh korban bernama Ambarawati alias Santi (35), karena tidak memiliki uang untuk membayar pijat trapis plus-plus.

“Pelaku sengaja mendatangi panti pijat tersebut dengan tidak berbekal uang, sehingga menyiapkan senjata bendo (golok) yang dibawa tersangka menggunakan ransel,” imbuhnya.

Dua kali kunjungi panti pijat
Diketahui, Wanto sudah sering melakukan hubungan badan dengan terapis, sehingga sudah cukup hafal kondisi di sekitar. Penuturan Kapolresta Mojokerto, peristiwa tersebut terjadi, Kamis (4/2/2021).

Berawal dari pelaku yang menonton video porno, sehingga muncul hasrat untuk berhubungan badan. Tidak memiliki uang, pelaku menyiapkan senjata tajam dengan niat membunuh usai berhubungan badan.

Setelah menyiapkan semua perlengkapan, pelaku pun berangkat ke tempat panti pijat Berkah. Saat tiba di Panti Pijat Berkah, pelaku langsung meminta pijat. Kebetulan saat itu ada dua terapis, korban Santi dan Tatik (44).

Wanto juga sempat ditawari untuk berhubungan badan oleh korban dan langsung diiyakan. Setelah aktivitas berhubungan usai, pelaku berpura-pura menanyakan tarif.

Namun karena tidak membawa uang, Wanto langsung membunuh korban Santi “Pasca berhubungan, terjadi penusukan yang dilakukan pelaku dengan bendo ini yang mengakibatkan luka di bagian punggung dua kali dan leher satu kali, sehingga meninggal dunia,” ulas Deddy.

Pelaku kemudian keluar dari ruangan tersebut dengan membawa pisau. Sementara Tatik yang mengetahui kejadian itu langsung teriak minta tolong. Mendengar suara minta tolong dari Tatik, kemudian Wanto menebas tubuhnya.

Pelaku kemudian lari menggunakan sepeda motor dalam kondisi masih telanjang. Wanto mengaku, hasrat seks yang terpendam selama dua bulan tidak tersalurkan karena pisah ranjang dengan istrinya yang tengah mengandung anak pertamanya.

Diketahui, Kamis (4/02/201) warga Jalan Mlirip digegerkan dengan pembunuhan di panti pijat Berkah yang mengakibatkan Ambarwati (35) warga Nganjuk meninggal di lokasi. Kasus itu juga membuat Tatik harus dilarikan ke Rumah Sakit karena menderita luka bacok.

Terekam CCTV Lari Tanpa Busana
Polisi terus memburu pelaku pembunuhan wanita tukang pijat di Mojokerto yang terekam CCTV saat lari Tanpa Busana dan polisi menyebar sketsa wajah pelaku. Kasus pembunuhan seorang wanita tukang pijat di Mojokerto bernama Santi, asal Kecamatan Loceret, Nganjuk, menggemparkan warga Mojokerto, Jawa Timut.

Polisi bertindak cepat mengusut kasus ini dan kini menyebar sketsa pembunuh seorang wanita tukang pijat di Mojokerto , Jawa Timur, itu pada Jumat (12/2/2021).

Langkah tersebut dilakukan Polres Mojokerto untuk memburu pria yang diduga menghabisi seorang wanita tukang pijat di Mojokerto. Terapis tersebut ditemukan tewas ditikam dalam keadaan tidak mengenakan celana.

Dari sketsa wajah pembunuh terapis wanita tersebut, kini anggota Satreskrim Polres Mojokerto Kota terus memburu keberadaan pelaku pembunuhan tersebut.

Pelaku menewaskan seorang terapis wanita di rumah pijat Berkah, Dusun/ Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Kepolisian berupaya menangkap pelaku dengan menyebarkan 2.000 sketsa wajah pelaku pembunuhan tersebut.

Korban bernama Santi (35) asal Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, ditemukan tewas akibat luka sabetan benda tajam pada bagian leher sedalam 15 sentimeter dan lebar tujuh sentimeter.

Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Deddy Supriadi mengatakan sketsa wajah terduga pelaku itu diperoleh dari keterangan lima saksi yang sebagian dari mereka sempat melihat kejadian pembunuhan.

Selain itu, sketsa wajah pelaku dibuat juga diperkuat adanya rekaman kamera CCTV milik warga setempat. “Berdasarkan saksi mata beginilah wajah pelaku dalam sketsa wajah,” ungkapnya, Jumat (12/2/2021).

Menurut dia, sketsa wajah ini akan disebar di fasilitas publik, angkutan umum dan tempat makan yang bertujuan agar keberadaan pelaku pembunuhan dapat diketahui.

Adapun ciri-ciri pelaku yakni berwajah oval, kulit sawo matang, berambut ikal dan usia sekitar 25 tahun sampai 30 tahun. Pelaku bertubuh kurus yang mengendarai motor Honda Beat warna hitam kombinasi strip merah muda.

“Sketsa wajah pelaku yang kemiripan sekitar 90 persen ini dapat disebar dan dapat menjadi alat bantu kami untuk segera menangkapnya,” jelasnya

Deddy menyebut, kendala yang dihadapi dalam penyelidikan kasus ini adalah keberadaan CCTV di sekitar lokasi kejadian tidak fokus pada kondisi jalan raya yang dilewati pelaku saat melarikan diri.

“Pelaku terlihat dari samping saja dan kamu masih menyelidiki senjata tajam parang sekitar 25 sentimeter sengaja dibawa pelaku atau sudah ada di lokasi kejadian,” terangnya.

Seperti yang diberitakan, peristiwa berdarah terjadi di rumah pijat Berkah, Dusun/ Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Kamis (4/2/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.

Seorang pria yang diduga pelanggan membacok Santi (35) asal Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk yang merupakan pekerja terapis pijat tradisional di rumah pijat Berkah tersebut.

Korban tewas seketika di lokasi kejadian akibat luka tusuk benda tajam pada bagian leher. Korban meninggal mengenaskan bersimbah darah dalam kondisi setengah telanjang bagian bawah tidak mengenakan celana.

Pelaku belum diketahui identitasnya itu juga menyerang wanita bernama Tatik (47) warga Sidorejo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto yang merupakan rekan kerja korban. Tatik berupaya menolong korban namun pelaku membacok dengan menggunakan parang yang mengakibatkan luka sayatan pada bagian telinga kiri.

Setelah melakukan pembantaian itu pelaku kabur melarikan diri mengendarai motor Honda Beat dalam kondisi telanjang dan membawa tas ransel. Jenazah korban meninggal dievakuasi ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dan untuk kepentingan autopsi dipindahkan ke RS Bhayangkara Polda Jatim. (*)


Sumber: TribunPekanbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *