PEKANBARU-Kasus covid-19 di Pekanbaru, Riau kembali meningkat. Dari 83 kelurahan yang ada, 39 di antaranya berada dalam zona merah penyebaran virus itu. Sementara jumlah kasus aktif tercatat 1.711.
Akhir Maret, zona merah di Pekanbaru hanya 13 kelurahan. Memasuki pekan kedua April bertambah menjadi 32 kelurahan atau meningkat lebih dua kali lipat. Sedangkan zona merah pada pekan ketiga April sempat turun menjadi 28 kelurahan.
Memasuki pekan terakhir April, lonjakan terjadi menjadi 39 kelurahan. Sementara itu, Jumat (23/4/2021) lalu, total kasus covid-19 di Pekanbaru sudah mencapai 19.440 kasus.
Walikota Pekanbaru Dr Firdaus MT menjelaskan, dari 39 zona merah kelurahan ini, Satgas Covid-19 yang akan menentukan nantinya di RW mana diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. “Nanti kelurahan membuat lagi mana yang akan diberlakukan PPKM RW dengan tim kecamatan dan kelurahan,” kata Firdaus MT, Senin (26/4/2021).
Diingatkan, masyarakat tidak boleh merasa punya kelebihan dan merasa tak bisa tertular Covid-19. “Kalau masyarakat peduli dengan menerapkan Prokes dengan ketat, insyaallah bisa turun,” ulasnya.
Berdasarkan pemetaan Dinas Kesehatan Pekanbaru, zona merah di Pekanbaru saat ini terdapat di 39 kelurahan. Kelurahan yang kini termasuk zona merah adalah Sidomulyo Barat, Sidomulyo Timur, Limbungan Baru, Delima, Simpang Tiga, Tangkerang Tengah, Rejosari, Tangkerang Timur, Umban Sari dan Labuhbaru Timur.
Kemudian Sialang Sakti, Tuah Karya, Tangkerang Utara, Labuhbaru Barat, Simpang Baru, Tangkerang Labuai, Air Dingin, Perhentian Marpoyan, Tampan, Tangkerang Selatan, Pematang Kapau, Sialang Munggu, Tangkerang Barat, Kampung Melayu dan Kedung Sari.
Selanjutnya, Sri Meranti, Tanjung Rhu, Tobek Godang, Bambu Kuning, Harjosari, Maharatu, Sekip, Sukamaju, Air Hitam, Bandar Raya, Padang Bulan, Pesisir, Rintis dan Wonorejo. (*)
Sumber: Cakaplah