PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mengingatkan seluruh pengendara untuk tidak memaksakan diri saat melewati banjir.
Banjir yang terjadi di kawasan Desa Kemang, Kecamatan Kuras, Pelalawan, Riau telah menyebabkan terjadinya macet dan antrean panjang kendaraan, khususnya truk bermuatan di kilometer 76 sampai kilometer 83 Desa Kamang, Sabtu (6/1/2024).
Kepala BPBD Riau, Edi Afrizal mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait hal itu dari BPBD setempat dan terus melakukan koordinasi hingga saat ini.
“Memang kondisinya saat ini air sedang naik terutama yang di dekat jembatan, makanya terjadi kemacetan yang cukup panjang. Kita sudah dapat laporan terkait hal itu, dan sampai saat ini masih berkoordinasi dengan BPBD Pelalawan,” kata Edi.
Saat ini, BPBD Pelalawan Tengah kewalahan menghadapi banjir yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir apalagi curah hujan juga cukup tinggi sehingga semakin banyak kawasan di Pelalawan yang terdampak banjir.
Dikatakan, banjir tidak hanya terjadi di Pelalawan tapi juga di sejumlah daerah, seperti Rokan Hulu, Rokan Hilir, Kampar, Kuantan Singingi dan beberapa daerah lainnya.
“Selain Pelalawan, beberapa daerah lainnya juga sedang melakukan penanganan banjir saat ini. Bahkan di kabupaten Kampar itu ada 13 kecamatan yang banjir,” ulasnya.
Kondisi cuaca saat ini, ditambah aliran air sungai dari Sumatera Utara dan Sumatera Barat yang berbatasan langsung dengan beberapa wilayah di Riau menambah volume air di wilayah rawan banjir Riau.
Edi menghimbau masyarakat yang melewati kawasan banjir, agar tidak memaksakan diri untuk terus melintas, mengantisipasi kendaraan hanyut di bawah air, apalagi aliran air cukup deras dan dalam.
“Bagi para pengendara yang melintas di jalan yang banjir Jangan memaksakan diri, khawatirnya nanti akan terseret arus air, dan sudah beberapa kali juga kita mendapat laporan adanya kejadian seperti itu,” tukasnya. (bsh)