PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Banjir masih melanda sejumlah wilayah di Riau. Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau mencatat, banjir terjadi di empat daerah dan ratusan kepala keluarga terdampak.
Kabupaten Bengkalis menjadi daerah terdampak paling signifikan. Dimana banjir dilaporkan terjadi di lima titik dan tersebar di lima desa.
Sebanyak 231 kepala keluarga (KK) terdampak dengan 11 KK di antaranya harus mengungsi. Ketinggian air bervariasi antara 10-50 centimeter.
Sementara di Kabupaten Siak, banjir merendam delapan desa. Setidaknya, 57 kepala keluarga terdampak dan 40 KK terpaksa mengungsi. Ketinggian air berkisar antara 20-50 centimeter.
Meski demikian, BPBD mencatat sebagian lokasi di Siak mulai menunjukkan tanda-tanda surut.
Banjir juga terjadi di Pekanbaru. Ada satu kelurahan dengan 15 kepala keluarga terdampak. Ketinggian air di lokasi tersebut berkisar antara 30-45 centimeter.
Sedangkan di Dumai, banjir terjadi di satu kelurahan dan berdampak pada lima kepala keluarga. Ketinggian genangan air di daerah ini tercatat antara 20-50 centimeter.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Damkar Riau, Jim Ghofur mengatakan, pemerintah terus melakukan berbagai langkah penanganan untuk meminimalkan dampak banjir terhadap masyarakat.
“Kami sudah melakukan evakuasi warga terdampak dan mendirikan tempat pengungsian. Selain itu, bantuan logistik dan dapur umum telah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” ujar Jim, Jumat (26/12/2025).
Dikatakan, BPBD Damkar Riau juga melakukan upaya teknis lapangan, seperti pembersihan kanal dan saluran air menggunakan alat berat, guna mempercepat surutnya genangan.
Dia mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama di tengah kondisi cuaca yang masih berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi.
“Warga di daerah rawan banjir diminta segera melapor bila terjadi peningkatan debit air atau kondisi darurat lainnya, agar penanganan dapat dilakukan dengan cepat,” imbaunya. (trp/bsh)
