Harga Emas Terus Meroket, Sudah Berlangsung 8 Pekan Beruntun

Ilustrasi. Harga emas dunia terus meroket. (Foto: AI)

PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Harga emas terus meroket di atas level USD 4.000 per ons, Sabtu (11/10/2025). Kenaikan ini menjadi yang kedelapan secara beruntun.

Lonjakan harga emas terjadi setelah peringatan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, tentang kemungkinan tarif baru terhadap China yang mempercepat peralihan ke aset-aset safe haven.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (11/10/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 0,8 persen ke USD 4.007,39 per ons. Logam mulia ini telah menguat 3,2 persen sepanjang minggu ini.

Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember naik 1,3 persen menjadi USD 4.024,40.

Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, mencapai rekor tertinggi USD 4.059,05 pada Rabu, secara tradisional dianggap sebagai lindung nilai selama masa ketidakpastian yang lebih luas.

Risiko geopolitik, bersama dengan pembelian emas yang kuat oleh bank sentral, arus masuk dana yang diperdagangkan di bursa, ekspektasi penurunan suku bunga AS dan ketidakpastian ekonomi yang berasal dari tarif, semuanya berkontribusi terhadap reli emas.

Donald Trump mengatakan, tidak ada alasan untuk bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam dua minggu di Korea Selatan sesuai rencana.

AS sedang memperhitungkan kenaikan tarif yang sangat besar atas impor Tiongkok.

Postingan Trump Bikin Harga Emas Melonjak
Di sisi lain, postingan Trump menyebabkan saham anjlok satu persen dalam hitungan menit dan emas melonjak kembali di atas USD 4.000.

“Memanasnya perang dagang lagi akan melemahkan dolar dan menguntungkan bagi aset safe haven,” kata Pedagang Logam Independen Tai Wong.

Pasar juga memantau dengan cermat risiko yang terkait dengan potensi runtuhnya pemerintah Prancis dan penutupan pemerintah yang sedang berlangsung di Amerika Serikat.

Selain itu, investor mengantisipasi Federal Reserve AS akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin masing-masing pada bulan Oktober dan Desember.

“Secara keseluruhan, ada risiko penurunan harga jangka pendek mengingat betapa cepatnya harga emas naik dalam beberapa minggu terakhir. Namun, dalam beberapa tahun ke depan, harga emas kemungkinan akan terus menguat,” ujar Ekonom Iklim dan Komoditas Capital Economics Hamad Hussain. (l6c/bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *