Korban Pemerkosaan di Rohul Diduga Diancam, Propam Polda Periksa Dua Oknum Polisi

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Soenarto. (Foto: Istimewa)

“Korban merasa lebih lega dan bisa menceritakan secara keseluruhan. Kondisi korban baik, dari Polda dan PPA Provinsi Riau juga mendampingi, sejauh ini korban semakin baik,” katanya.

Awal Mula Perkara
Perkara ini terkuak usai sebuah video viral. Dalam video viral berdurasi 2 menit 30 detik itu terdengar suara dua orang yang diduga anggota Polsek Tambusai Utara itu bicara dengan nada tinggi.

“Kalian sudah dibantu polisi kok kayak gitu balasan kalian. Lain kali kalau ada masalah, jangan kalian melapor ke kantor ya,” kata orang diduga polisi itu.

Wajah dua orang diduga polisi itu tak terlihat jelas. Orang diduga polisi itu kemudian meminta korban dan suaminya datang ke Polsek Tambusai Utara. Jika tidak, mereka diancam akan dijadikan tersangka.

“Kau bawa itu besok, jangan salahkan aku. Kutunggu kalian besok jam 08.00 WIB, lewat dari jam 10.00 WIB, kubuat kalian tersangkanya,” ujar pria itu.

Suami korban inisial S meminta polisi bertindak adil. Dia heran mengapa dia diancam. “Bapak ngancam-ngancam awak terus, polisi ngancam awak. Awak korban kok diancam,” jawab S.

S juga buka suara. Dia mengaku video itu direkam istrinya ketika ada dua polisi datang. Dia mengatakan, peristiwa itu terjadi karena dirinya dan istrinya Z menolak berdamai dengan terduga pemerkosa.

“Video itu betul, itu waktu kejadian direkam sama orang rumah saya (korban). Itu suara saya, kejadian 21 November,” kata S kepada wartawan, Rabu (8/12/2021).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *