Tokoh Senior Golkar Riau Sebut Kriteria Calon Ketua yang Bisa Kembalikan Kejayaan Partai

Sekretaris Dewan Pertimbangan Golkar Riau. (Foto: Istimewa)

PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Partai Golkar Provinsi Riau akan menggelar musyawarah daerah (Musda) pada 6 Juni mendatang. Saat ini, ada dua tokoh digadang gadang bakal bertarung memperebutkan kursi ketua.

Adalah SF Hariyanto, Wakil Gubernur Riau dan Parisman Ihwan yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Riau menjadi calon kuat dan memiliki dukungan dari pemilik suara.

Pertarungan kedua tokoh ini membuat dinamika politik internal partai berlambang pohon beringin itu menghangat.

Menanggapi hal ini, tokoh senior Golkar H. Hermansyah memberikan apresiasi. Menurutnya, siapa saja kader dan tokoh Golkar boleh dan bisa maju menjadi ketua.

Hanya saja, kandidat tersebut harus mampu memenuhi beberapa kriteria pemimpin yang dibutuhkan partai ditengah merosotnya prestasi Golkar beberapa tahun terakhir.

“Setidaknya ada tiga kriteria yang harus dimiliki kandidat yang ingin maju sebagai ketua. Pertama mampu membuat program kerja yang realistis,” ujar Hermansyah kepada media ini, Jumat (16/5/2025).

Menurutnya, program yang disajikan tak perlu muluk-muluk, namun bisa dilaksanakan dan membawa kemajuan terhadap Golkar di Riau.

“Kedua, mampu mengeksekusi program dan kebijakan partai. Ini penting, jangan sampai program dan kebijakan yang ada tak bisa direalisasikan atau dieksekusi. Untuk itu, butuh figur pemimpin yang tangguh dan siap bekerja membesarkan partai,” tambah Sekretaris Dewan Pertimbangan Partai Golkar Riau tersebut.

Kriteria ketiga, menurut sesepuh Golkar tersebut, figur pemimpin yang dibutuhkan Golkar Riau sekarang adalah yang memiliki kompetensi dan kapasitas mumpuni.

“Sosok yang memiliki kapasitas dan kompetensi bagus sangat dibutuhkan Golkar untuk bisa membawa partai ini merengkuh kembali kejayaannya yang sudah memudar,” ujarnya.

Selain ketiga kreteria tersebut, masih menurut Hermansyah, figur calon ketua ini adalah orang yang mampu mengerakkan mesin partai secara taktis dan terukur dengan mengkolaborasikan serta memfungsikan seluruh ormas pendiri atau yang didirikan Partai Golkar, seperti SOKSI, MKGR, Kosgoro, Saker Ulama, AMPI, AMPG, KPPG dan lain sebagainya.

“Dengan demikian, ketika seluruh ormas partai bersatu padu tentu akan menjadi kekuatan besar bagi Golkar dalam memenangkan hati rakyat dan mengembalikan kejayaan Golkar. Selama ini, pola seperti ini tidak dilakukan pengurusan sebelumnya. Sehingga elektabilitas dan pencapaian Golkar di Riau anjlok. Bahkan posisi penting di legislatif dan eksekutif yang selama ini dipegang Golkar saja bisa lepas,” tukasnya.

Hermansyah sendiri kala diminta menyebutkan sosok yang tepat untuk memimpin Golkar Riau sesuai kriteria dimaksud, enggan menjawab. Dia beralasan harus tetap tegak lurus terhadap sikap dan keputusan partai nantinya.

“Saya tidak dalam kapasitas mendorong figur mana yang layak dipilih, apakah SF Hariyanto atau Parisman Ihwan. Biar pemilik suara yang menilai dan menentukan pilihan. Namun saya sarankan, pilihlah pemimpin yang memiliki tiga kriteria diatas demi kejayaan Golkar di Riau,” tukasnya. (bsh)

Exit mobile version