Bertemu Pengurus DPP, Robert Hendrico: GMPI Harus Merakyat, Bukan Elitis

Robert Hendrico bersama pengurus DPP GMPI usai rapat terbatas. ( Foto: Istimewa)

JAKARTA, FOKUSRIAU.COM-Gerakan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI) diminta untuk tidak bersifat elitis dan semakin dekat dengan rakyat.

Pesan itu disampaikan Pembina DPP GPMI, Ir. Robert Hendrico dalam diskusi terbatas bersama jajaran pengurus pusat di Grand Kasira Hotel, Jakarta Selatan, Minggu (29/6/2025).

Pertemuan dihadiri Ketua Umum DPP GPMI Rahmat Pratama, Sekretaris Jenderal Mulyadi, serta Dewan Pakar Fathurrahman Abdal, SH.

Selama lebih dari dua jam, mereka membahas peran strategis generasi muda dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.

Rahmat Pratama menegaskan pentingnya pemuda tampil sebagai agen perubahan, bukan sekadar penonton dalam dinamika sosial dan politik nasional.

“Indonesia butuh pemuda yang tidak hanya mengkritik, tetapi juga hadir membawa solusi. GPMI harus menjadi gerakan yang berpihak pada rakyat dengan aksi nyata,” tegas Rahmat.

Hal senada disampaikan Mulyadi. Ia menilai GPMI harus memperluas basis gerakan dengan membangun kekuatan moral dan sosial di tengah masyarakat.

“GPMI bukan hanya ruang struktural, tapi juga kultural dan ideologis yang mempersatukan semangat perjuangan pemuda lintas latar belakang,” ujarnya.

Ir. Robert Hendrico dalam paparannya mengingatkan pentingnya keberanian pemuda dalam menyuarakan aspirasi rakyat di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

“Pemuda tidak cukup eksis di media sosial saja. Harus ada keberanian membela kepentingan rakyat dan membangun narasi kebangsaan yang utuh. Jangan hanya jadi pelengkap kekuasaan, jadilah penggerak perubahan,” tegas Robert.

Dia juga mendorong GPMI untuk aktif menjalin kolaborasi dengan akademisi, tokoh bangsa, serta komunitas pemuda di berbagai daerah.

“Jangan sampai GPMI terjebak dalam gerakan elitis. Harus turun ke masyarakat dan membumi,” tambahnya.

Sementara itu, Fathurrahman Abdal menegaskan pentingnya organisasi memiliki peta jalan yang jelas ke depan.

Ia menyebut, GPMI akan fokus pada tiga pilar utama: pendidikan politik rakyat, pemberdayaan ekonomi pemuda dan advokasi isu-isu ketimpangan sosial.

Diskusi ini menjadi momentum awal konsolidasi nasional yang akan digelar DPP GPMI dalam waktu dekat.

Selain mempererat hubungan antar pengurus dan pembina, pertemuan ini juga mempertegas komitmen GPMI untuk hadir sebagai kekuatan sosial dan moral dalam mewujudkan Indonesia yang lebih adil dan berdaulat. (bsh)

Exit mobile version