JAKARTA, FOKUSRIAU.COM-Dualisme Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berakhir setelah sempat terbelah menjadi dua kubu, yakni Ketua Umum Mardiono dan kubu Agus Suparmanto yang dimotori Ketua Majelis Pertimbangan Partai, Muhammad Romahurmuziy alias Gus Romy.
Kedua kubu sebelumnya telah mendaftarkan struktur kepengurusan baru mereka yang diklaim hasil Muktamar X ke Ditjen AHU, Kementerian Hukum.
Alhasil, Menteri Hukum Supratman Andi Agtas kemudian mengesahkan SK kepengurusan PPP di bawah kepemimpinan Mardiono setelah memeriksa ketentuan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).
Setelah sah menjadi ketum PPP, Mardiono mengajak kubu Agus Suparmanto merapat ke pihaknya untuk membangun bersama Partai Ka’bah.
“Tentu, tentu. Saya masih menunggu, bukan hanya menunggu tapi mengajak (untuk bergabung),” kata Mardiono saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (2/10/2025).
Kata Mardiono, ajakan itu tidak hanya diserukan kepada kader PPP di Jakarta, melainkan seluruh Indonesia. Dia meminta seluruh kader Partai Ka’bah memperkokoh kembali PPP.
“Agar perjuangan Partai Persatuan Pembangunan itu bisa menghadirkan sebuah kemaslahatan bagi umat,” ujar Mardiono.
Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto itu mengatakan, pihaknya terus membangun silaturahmi dengan pihak mana pun, termasuk Agus dan Romy yang masih mengeklaim sebagai Ketua Umum hasil Muktamar X.
Dikatakan, saat ini tidak ada lagi faksi-faksi dalam tubuh PPP. Karena seluruh kader Partai Ka’bah merupakan keluarga.
“Sekarang sesungguhnya yang nggak ada kubu-kubu ya, karena PPP itu adalah keluarga ya, kita semua adalah keluarga,” tuturnya.
Pada kesempatan itu, politikus senior itu menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah menandatangani surat keputusan (SK) tentang kepengurusan baru PPP di bawah kepemimpinannya.
“Alhamdulillah kami mendapatkan pelayanan yang cepat. Sebagaimana karena Kementerian Hukum telah memberikan layanan melalui proses digitalisasi,” tukasnya. (kpc/bsh)