Ketika Teh Kelor Hangatkan Pertemuan Bupati Zukri dan Pengurus PJS

Bupati Zukri begitu antusias bercerita tentang manfaat daun kelor. (Foto: Istimewa)

PELALAWAN, FOKUSRIAU.COM-Hari masih pagi, saat bupati Bupati Pelalawan, Zukri Misran menerima kedatangan rombongan pengurus Pro Jurnalismedia Siber (PJS) sempena idul fitri di kediamannya, Senin (15/4/2024).

Senyum sumringah langsung terpancar dari wajah sang bupati, meski sakit gigi tengah menderanya.

“Gigi saya sakit dari malam tadi, tapi alhamdulillah pagi ini sudah lebih baik. Mungkin karena pengaruh teh daun kelor,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Riau tersebut mengawali pembincaraan.

Perbincangan kemudian berlanjut seputar daun kelor. Dengan penuh antusias, Zukri menyampaikan berbagai pengalamannya sejak setahun terakhir rutin mengkonsumsi daun kelor.

Ketua Umum DPP PJS Mahmud Marhaba, Ketua Bidang Pemberdayaan Perempuan Wina Alfianti, Ketua DPD PJS Riau Yanto Budiman, Sekretaris Boy Surya Hamta dan Ketua DPC PJS Pelalawan Franseda serta beberapa pengurus lainnya dibuat tertegun mendengarkan cerita Bupati Zukri.

Tak hanya, bercerita tentang pengalaman mengkonsumsi tanaman ajaib tersebut, Zukri juga menjelaskan berbagai kelebihan daun kelor tersebut. Bahkan, bupati 45 tahun itu juga menjelaskan visinya menjadikan daun kelor sebagai salah satu sumber penghasilan baru yang bisa mengangkat ekonomi masyarakat Pelalawan.

“Saat ini, saya mulai mengembangkan potensi daun kelor ini di masyarakat. Bahkan, ke depan saya ingin menarik investor membangun pabrik pengolahan daun kelor di Pelalawan dengan mengutamakan masyarakat miskin sebagai pelaku utama,” ujarnya.

Pembicaraan kian hangat saat Bupati Zukri menyuguhkan teh kelor kepada semua pengurus PJS.

“Saya punya impian di Pelalawan ada pabrik Kelor. Manfaatnya besar, kelor memiliki kandungan nutrisi besar. Selain antioksidan, daun kelor juga mengandung vitamin dan mineral, antara lain Vitamin C, Vitamin B, Vitamin A, Zat Besi dan Magnesium. Tidak hanya itu, satu mangkuk daun kelor (sekitar 21 gram) mengandung protein nabati, sebanyak 2 gram,” urai Zukri.

Bupati Zukri Misran (tengah) bersama pengurus Pro Jurnalismedia Siber. (Foto: Istimewa)

Selama ini, daun Kelor dikenal hanya sebagai daun mistis pengusir hantu atau senjata untuk orang kebal. Paradigma berpikir seperti ini yang masih melekat di masyarakat.

Padahal, menurut bupati merakyat ini, daun kelor ternyata memiliki kandungan gizi yang bermanfaat bagi tubuh.

“Bahkan daun kelor pun dipercaya dapat memperbaiki kualitas kesehatan bagi seseorang yang mengkonsumsi daun tersebut. Misalnya, sangat berguna bagi penderita diabetes”, terangnya.

Produk olahannya bisa berupa teh, daun kelor kering, kapsul, makanan dan minuman, dan lain sebagainya.

“Di daerah lain sudah ada yang memproduksi daun kelor. Dan kita (Pemerintah Kabupaten Pelalawan) akan terus mendorong pengembangan tanaman kelor dengan memberikan dukungan edukasi pengetahuan dan fasilitas kepada masyarakat. Insya Allah, dalam waktu dekat kita akan realisasikan rencana ini,” ucapnya.

Untuk itu, kata Zukri, pemerintah akan mencarikan lahan khusus tanaman kelor agar nantinya ada pabrik kelor yang berdiri di Pelalawan.

Impian Zukri bukan hanya tentang membangun pabrik pengolahan daun kelor, tetapi membawa manfaat kesembuhan bagi masyarakat melalui konsumsi tumbuhan tersebut.

Dengan semangat dan komitmen tinggi, Zukri membawa harapan baru akan kesehatan dan kesejahteraan bagi warganya melalui daun kelor. Akan menjadi sebuah perjalanan yang menarik untuk melihat pencapaian Bupati Zukri dalam mewujudkan impian sehat dengan daun kelor. (bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *