Lama Menghilang, Wagubri SF Hariyanto Tetiba Hadiri Paripurna DPRD

Wagubri menghadiri sidang paripurna DPRD Riau. (Foto: Istimewa)

PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Setelah lama menghilang dari sorotan publik dan absen di berbagai agenda resmi Pemerintah Provinsi Riau, Wakil Gubernur SF Hariyanto, Kamis (7/8/2025) tetiba hadir di rapat paripurna penyampaian pandangan fraksi terhadap Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.

Kehadiran SF Hariyanto yang tampil mengenakan setelan resmi itu sontak menarik perhatian banyak pihak. Dia disambut hangat anggota dewan, termasuk Fraksi PKB yang secara terbuka menyatakan apresiasi atas kehadiran wagubri tersebut.

“Kami menyambut baik kehadiran Pak SF Hariyanto setelah sekian lama jarang terlihat di agenda pemerintahan. Kehadiran beliau menunjukkan komitmen yang patut diapresiasi,” kata Sekretaris Fraksi PKB DPRD Riau, Muhtarom.

Fraksi PKB juga mendorong sinergitas antara gubernur dan wakil gubernur kembali terjalin. “Kami berharap, gubernur dan wakil gubernur bisa eksis bersama, bukan jalan sendiri-sendiri. Saat kampanye dulu sama-sama, maka dalam membangun Riau pun harus sama-sama,” harap Muhtarom.

Dia juga menyinggung pentingnya mengesampingkan urusan pribadi demi kepentingan rakyat. “Riau akan segera merayakan hari jadinya. Inilah momen tepat untuk menunjukkan bahwa Riau adalah provinsi bermarwah yang dibangun dengan kolaborasi, bukan ego,” ucapnya.

Kemunculan SF Hariyanto tampaknya juga menjadi jawaban tak langsung terhadap kritik pedas yang sebelumnya dilontarkan Fraksi Gerindra.

Sehari sebelumnya, anggota Fraksi Gerindra, Edi Basri secara terbuka menyampaikan kekecewaannya, karena sidang-sidang penting di DPRD Riau selama ini hanya diwakili Asisten III, Elly Wardani.

“Ini lembaga terhormat, satu level dengan pimpinan eksekutif. Tapi selama ini selalu diwakili Asisten III. Menurut saya itu tidak pantas,” tegas Edi Basri saat interupsi dalam paripurna, Rabu (6/8/2025).

Menurutnya, jika gubernur berhalangan hadir, semestinya wakil gubernur yang menggantikan. “Asisten III itu mitra kerja di komisi, bukan representasi pemimpin daerah. Kami minta ke depan paripurna dihadiri langsung gubernur atau wakil gubernur,” ujarnya.

Pernyataan itu langsung ditanggapi Wakil Ketua DPRD Riau, Ahmad Tarmidzi yang memimpin sidang. Dia menyatakan, masukan tersebut akan menjadi perhatian serius. “Kami harap pemerintah provinsi dapat menindaklanjuti aspirasi ini, demi menjaga marwah lembaga,” ucapnya.

Langkah Awal Rekonsiliasi Politik

Meski belum ada pernyataan resmi dari SF Hariyanto terkait alasan absennya selama ini, kemunculannya di forum resmi DPRD Riau dianggap sebagai sinyal positif.

Tak sedikit pihak yang menduga, ini adalah langkah awal untuk memperbaiki dinamika internal pemerintahan yang sempat memanas dan menimbulkan spekulasi publik.

Satu hal yang pasti: publik kini menaruh harapan besar agar dua pucuk pimpinan Riau kembali harmonis dan kompak dalam menakhodai provinsi ini menuju masa depan yang lebih baik. (bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *