Disebut, praktik prostitusi Kawasan Jondul terdapat di puluhan rumah. Ada di 30 rumah terdapat praktik mesum bagi pria hidung belang. “Namun saat kita razia, mereka mendadak tutup. Ada juga yang masih buka, itu kita jaring,” tukasnya.
Ditegaskan, kawasan Jondul menjadi satu prioritas dalam memberantas pekat. Begitu juga dengan tempat diduga ada praktik prostitusi lainnya. Karena itu, menurut Gurning, pihaknya akan menyasar lokasi lainnya. Mereka bakal menertinkan lokasi terindikasi menjadi tempat prostitusi. “Ada sejumlah lokasi lainnya, akhir pekan nanti kita gelar razia lagi,” urainya.
Prostitusi Berkedok Praktik Pijat
Awal Desember lalu, Satpol PP Pekanbaru juga sudah menggelar razia di lokasi Jondul. Para wanita yang terjaring dalam razia Satpol PP Kota Pekanbaru, Rabu (2/12/2020) diduga membuka praktik pijat.
Ada dugaan praktik pijat itu merupakan kedok praktek prostitusi di Kawasan Jondul. “Jadi ada dugaan wanita ini membuka praktik prostitusi dengan kedok panti pijat,” terang Kepala Bidang Ops Satpol PP Pekanbaru, Yendri Doni, Rabu (2/12/2020).
Menurutnya, tim sudah mengamati aktivitas di kawasan itu. Apalagi pihaknya kerap mendapat informasi tentang praktik prostitusi di Jondul. Mereka sudah mengawasi aktivitas di kawasan itu pada Selasa malam. Ada banyak ditemukan di kawasan itu marak praktik prostitusi.
Disebut, para wanita itu mendapat pembinaan dari petugas. Apalagi satu dari wanita itu sedang dalam kondisi hamil. “Kita langsung kordinasi dengan dinas sosial untuk pembinaan,” ujarnya. (*)
Editor: Boy Surya Hamta
Sumber: TribunPekanbaru