JAKARTA, FOKUSRIAU.COM-Kementerian Keuangan mencatat anggaran belanda dan pendapatan pemerintah daerah (APBD) yang mengendap di perbankan mencapai Rp180,96 triliun per Maret 2024.
Dana pemerintah daerah di perbankan pada Maret 2024 tersebut lebih tinggi dibanding posisi bulan sebelumnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, dana Pemda di perbankan naik sebesar Rp7,12 triliun atau 4,10 persen dibanding posisi Februari 2024.
“Kalau kita lihat dibandingkan bulan sebelumnya yang dana di perbankan Rp173,84 triliun pada Februari 2024 atau di Januari 2024 sebesar Rp150,08 triliun. Artinya, terjadi kenaikan account atau dana di perbankan oleh Pemda,” kata Sri dalam paparan APBN Kita dikutip Minggu (28/4/2024).
Meski secara bulanan bertumpuk, Sri Mulyani mengatakan, dibanding posisi tahun lalu, dana Pemda di perbankan pada Maret 2024 ini cenderung turun sebesar 7,94 persen. Begitu juga bila dibanding periode 2022.
“Kita lihat 2022 tertinggi di Maret, Pemda sempat memiliki account di bank mencapai Rp202,35 triliun dan tahun lalu Rp196,57 triliun, tahun ini Rp180,96 triliun,” ulasnya dikutip FokusRiau.Com dari bisnis.com.
Ditambahkan, untuk komposiisnya, mayoritas dana Pemda di perbankan adalah dalam bentuk giro sebesar 79,32 persen, diikuti dalam bentuk deposito 17,61 persen dan sisanya dalam bentuk tabungan 3,07 persen.
Hal ini, menunjukkan dana Pemda di bank sebagian besar disiapkan untuk pembayaran belanja daerah/operasional.
Sri Mulyani mengingatkan, daerah perlu terus didorong untuk akselerasi belanja agar APBD mampu memberikan stimulus bagi perekonomian daerah. (bsh)