Oleh: Dr Aqua Dwipayana*
“Jangan sekalipun mengeluh atas semua cobaan yang sedang dialami. Sikap terbaik adalah mensyukurinya, menjalani, dan menikmatinya.”
Itulah saran yang saya sampaikan kepada beberapa teman yang sedang mengalami cobaan. Mereka cerita tentang masalah masing-masing. Ada yang terkait dengan keluarga, saudara, teman sekantor, dan pihak lain.
Saat mendapat cobaan itu mereka bukan mencari solusi terbaik agar segera tuntas masalahnya. Malah mengeluhkannya. Sehingga bertambah problemnya.
Masalah utama belum selesai, muncul yang baru karena mengeluh. Tidak hanya psikisnya yang kena, fisiknya juga terpengaruh.
Agar mereka puas, saya menyimak semua masalahnya. Dengan sabar, saya persilakan menyampaikan curahan hati (curhat) sepuas-puasnya. Sampai hati mereka benar-benar plong.
Bukti TUHAN Sayang
Selesai mereka bicara, giliran saya ngomong. Mengawali dengan ucapan terima kasih karena telah mempercayai saya menyimak curhatnya. Tidak semua orang dapat amanah itu.
Kemudian saya sarankan untuk mensyukurinya. Membuktikan bahwa TUHAN sayang kepada mereka sebagai orang-orang pilihan buat diberi cobaan.
Ingat, TUHAN tidak akan memberikan cobaan di luar batas kemampuan hambanya. Artinya mereka yang dicoba adalah yang kuat dan mampu mengatasi masalahnya.
Untuk menuntaskan masalah itu butuh proses. Jadi jalani sambil mencari solusi terbaik. Salah satunya dengan silaturahim. Menceritakan masalahnya kepada orang yang tepat dan minta saran jalan keluarnya.
Agar tidak stres dan kecewa, sambil menjalani dengan mencari solusi, menikmatinya. Menjadikannya sebagai penghibur diri sekaligus instrospeksi diri.
Renungkan secara mendalam dengan hati yang bersih dan pikiran positif. Pasti ada hikmah dibalik cobaan itu. Banyak pelajaran dan pengalaman berharga buat diri sendiri dan orang lain.
Setelah menyampaikan semua itu dengan hati dan hati-hati, saya silakan mereka mencobanya. Mengawalinya dengan keyakinan yang kuat sambil memohon pertolongan dan petunjuk kepada TUHAN agar membantu untuk segera menuntaskan semua masalah.
Mereka yang tadinya sedih, terlihat semangat. Ada harapan dan keyakinan semua masalahnya segera tuntas. Alhamdulillah…
🇮🇩Di pesawat Singapore Airlines pada ketinggian 38 ribu kaki di atas Malaysia dalam penerbangan dari Fukuoka, Jepang, ke Singapura, saya ucapkan selamat berusaha menolong teman yang sedang mendapat cobaan. Salam hormat buat keluarga. (*)
* Penulis Adalah Pakar Komunikasi dan Motivator Nasional