Bagaimana anda merealisasikan filosopi tersebut dalam membangun taman rekreasi Alam Mayang ini?
Seperti pada masa pandemi Covid-19. Dalam teknis operasional, kita tidak bisa berharap keuntungan seperti saat-saat sebelum pandemi muncul. Kita tidak bisa memaksakan keinginan sendiri karena pemerintah punyan kebijakan berbeda.
Dan kita harus patuh dengan kebijakan tersebut. Ini yang sebutkan tadi dengan gaya hidup apa adanya atau sedang-sedang saja. Kita mesti merubah pola hidup kita. Kalau dulu tinggi, sekarang kita turunkan.
Dengan demikian biaya operasional akan ikut rendah. Jadi kita tidak ‘ngoyo’ harus begitu dan begini, tapi jalan dengan mengikuti arus yang ada. Kita ikut turun bekerja untuk memompa semangat karyawan lainnya.
Ya, itu tadi. Kita merendah saja agar gerak perusahaan tidak terhenti. Tidak ada gunanya kita saling menyalahkan, sebab itu hanya membuat kita tidak memiliki teman banyak. Dengan kita punya gaya hidup merendah, standar hidup kita turunkan, dan kita dukung program pemerintah, semua bisa jadi kawan.
Masih merebaknya Covid-19 tentu akan memberi dampak terhadap laju tumbuhnya usaha masyarakat. Pendapat Anda?
Saya kira situasi ini mesti kita sikapi dengan bijak. Dari buku yang pernah saya baca, ada masanya perusahaan besar yang biasanya semua harus ada dan banyak, semua serba wah, menjadi kecil. Kondisi ini yang terjadi sekarang. Dimana kita bisa berharap seperti dulu lagi.
Sekarang semua harus dimulai dari kecil. Baik itu produksi, promosi, maupun hasil. Sekarang ini rasa syukur harus kita kedepankan. Alhamdulillah kita masih bisa makan, bersenang-senang, Alhamdulillah masih diberi kesehatan.
Upaya dalam membantu program pemerintah, khususnya menghadapi Covid 19, apa yang sudah dilakukan manajemen Alam Mayang?
Di awal pandemi dulu, kita pernah membuat gerakan ‘Ayo Minum Jahe’. Dimasa PSBB kita juga membagikan 9.000 nasi bungkus untuk masyarakat. Gerakan ini kira laksanakan selama sebulan penuh.
Kemudian dimasa perilaku hidup baru kita juga bagi-bagi vitamin kepada masyarakat. Dan dimasa PPKM sekarang, kita fasilitasi pelaksanaan vaksin. Tak hanya itu, kita juga ikut mensosialisasikan pentingnya kesehatan. Kita juga buat pos PPKM sendiri. Semua ini kita fasilitasi.
Terakhir, upaya apa yang dilakukan agar Alam Mayang tetap eksis dan tidak stagnan saat merebaknya Covid 19?
Saat ini kita hanya bisa menjalankan gerakan-gerakan sosial. Kita buat program vaksin wisata, wisata sehat dengan tetap mengacu kepada protokol kesehatan dan lain sebagainya. Intinya, kita harus terus berinovasi agar bisa terus eksis.
Meski demikian, tentunya kita tetap mendukung program pemerintah agar pendemi Covid 19 ini bisa segera berlalu dari Tanah Air, khususnya Pekanbaru. Supaya ekonomi masyarakat bisa kembali bangkit, termasuk sektor wisata. (*)
Penulis: M Yasier
Editor: Boy Surya Hamta