PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Suhu udara di wilayah Riau beberapa hari terakhir terasa panas. Terik matahari bahkan menyengat ke kulit, karena suhu yang mencapai 35 derajat Celsius.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, kondisi tersebut belum masuk dalam kategori suhu ekstrem.
Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Sultan Syarif Kasim Pekanbaru, Bibin S menjelaskan, suhu udara baru dikatakan ekstrem bila terjadi penyimpangan signifikan dari suhu rata-rata bulanan, yakni lebih dari +5 derajat atau -5 derajat Celsius.
“Sebagai contoh, suhu normal bulan Mei di Riau berkisar antara 23-34 derajat Celsius. Maka, suhu bisa dikatakan ekstrem bila melebihi 39 derajat atau turun di bawah 18 derajat Celsius,” kata Bibin, Senin (26/5/2025).
Dengan demikian, suhu maksimum 35 derajat Celsius yang tercatat hari ini memang tergolong panas. Namun belum melewati ambang batas suhu ekstrem berdasarkan kriteria klimatologis.
Meski belum ekstrem, BMKG tetap mengimbau masyarakat waspada terhadap cuaca panas, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan lansia.
Penggunaan pelindung diri dan konsumsi air yang cukup sangat disarankan.
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu membawa persediaan air minum, menggunakan pakaian yang longgar dan menyerap keringat, serta menghindari penggunaan jaket atau pakaian tebal saat beraktivitas di luar ruangan,” tuturnya.
Selain itu, masyarakat diminta terus memantau informasi cuaca terkini melalui media sosial resmi atau situs web BMKG guna mengantisipasi perubahan kondisi cuaca yang cepat.
“Kami mengajak masyarakat terus memantau informasi resmi cuaca harian dari BMKG, karena kondisi atmosfer bisa berubah sewaktu-waktu,” tukasnya. (tpc/bsh)
