Aktivis Lingkungan Tinjau Lokasi Karhutla di Bendungan Kaiti – Sipogas Rohul

Kebakaran lahan terjadi di kawasan Bendungan Kaiti-Sipogas, Rohul. (Foto: Istimewa)

PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Sejumlah aktivis lingkungan bersama media meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan atas bendungan Kaiti menuju Bendungan Sipogas, Jumat (13/6/2025) pukul 07.30 WIB.

Kebakaran tersebut diduga sengaja dilakukan oknum tidak bertanggung jawab untuk membuka lahan menjadi kebun sawit.

“Kita menyayangkan adanya oknum yang diduga sengaja membuka lahan dengan cara membakar. Apalagi kita sama-sama tahu kalau wilayah yang terbakar merupakan kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT),” ujar salah seorang aktivis, Dawar di lokasi kebakaran.

Di sisi lain, salah seorang pengacara Ramses Hutagaol SH, MH menilai, tindakan tersebut merupakan bentuk pelanggaran hukum.

Pihaknya sudah melaporkan kasus dugaan perambahan hutan tersebut ke polisi, namun sejauh ini masih belum ada tindak lanjutnya.

“Jelas ini melanggar hukum. Kita juga sudah pernah melaporkan aktivitas perambahan hutan di sini sebelumnya, hanya saja waktu itu belum ada kebakaran. Sayangnya, sejauh ini laporan tersebut belum ditindaklanjuti,” ungkap Ramses.

129,48 Hektare Lahan di Riau Terbakar
Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau mencatat, sejak awal 2025 sampai 12 Juni 2025 lalu, luas lahan di Riau yang terbakar sudah mencapai 129,48 hektare.

Diperkirakan, luas lahan terbakar akan bertambah, mengingat Riau tengah dilanda musim kemarau.

Saat ini, dua daerah di Riau sudah mulai terpantau adanya titik api, yakni di Kota Dumai dan Kabupaten Rohil.

“Kalau dihitung sejak Januari, luas lahan terbakar sudah 129,48 hektare lebih,” kata Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edy Afrizal melalui Kabid Kedaruratan Jim Gafur, Jumat (13/6/2025) di Pekanbaru.

Bengkalis dan Dumai paling luas dilalap api. Untuk Bengkalis lahan terbakar 31,20 hektare, sedangkan Dumai 24,63 hektare.

Sementara Pelalawan 20 hektare, Inhu dan Inhil masing-masing 13 hektare. Kemudian Kampar 9,75 hektare dan Siak 9,62 hektare. Untuk Pekanbaru sendiri ada 4,33 hektare dan Meranti 2,20 hektare lahan terbakar.

Kebakaran lahan juga terjadi di Kuansing seluas 1 hektare. Untuk Rohul ada 0,5 hektare terbakar dan Rohil 0,25 hektare.

Jim mengatakan, lahan terbakar kebanyakan lahan gambut. “Kebanyakan wilayah gambut (yang terbakar). Riau kan 60 persen merupakan lahan gambut,” ucapnya. (bsh)

Exit mobile version