Kelok 9 Longsor, Kini Akses Lintas Sumbar-Riau Kembali Normal

Akses lalu lintas di kelok 9 pasca terjadi longsor, sudah mulai dibuka dua arah, Jumat (19/9/2025) pagi. (Foto: Instagram Satlantas50kota)

LIMAPULUH KOTA, FOKUSRIAU.COM-Akses jalan lintas Sumbar-Riau di kawasan Kelok 9, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Jumat pukul 07:25 Wib sudah kembali lancar dari dua arah.

Kendaraan dari Payakumbuh menuju Pekanbaru dan sebaliknya tampak sudah kembali bergerak.

Sementara kapasitas kendaraan yang antri juga sudah berkurang dan normal seperti biasa. Material longsor di kelok 9 juga sudah dirapikan.

Longsor di kelok 9 telah menimbun badan jalan sejak, Kamis (18/9/2025) pukul 19:00 WIB malam. Alhasil, arus lalu lintas lumpuh total sejak 18 September 2025 pukul 19:30 WIB.

Namun, Jumat (19/9/2025) sekira pukul 00:30 WIB, pembersihan material longsor sudah dilakukan menggunakan alat berat PUPR.

Alat berat tersebut membersihkan material dari arah Pekanbaru menuju Payakumbuh. Pukul 03:00 WIB, datang alat berat tambahan milik TNI dan langsung melakukan pembersihan dari arah berlawanan, yaitu Payakumbuh menuju Pekanbaru.

Material tersebut ditumpuk dipinggir jalan di sekitar lokasi longsor terjadi.

Saat pembersihan, mobil unit pengurai massa dari kepolisian Limapuluh Kota juga membantu melakukan penerangan.

Sejumlah pengendara juga antusias menyaksikan, mengambil dokumentasi dan melakukan live streaming.

Pembersihan berhasil dilakukan sekira pukul 05:00 WIB dan arus lalin sudah mulai dibuka sejak pukul 05:15 WIB. Namun, beberapa tanah sesakali bergerak jika terjadi getaran di lokasi longsor.

Jalan lintas Sumbar–Riau, khususnya di kawasan Kelok 9 dan Pangkalan di Kabupaten Limapuluh Kota, memang rawan longsor karena banyak faktor.

Jalur ini melewati daerah perbukitan dan tebing curam. Struktur tanah di lereng bukit sangat rentan terhadap pergerakan saat terkena air hujan dalam jumlah besar. (tpc/bsh)

Exit mobile version