PADANG, FOKUSRIAU.COM-Gubernur Mahyeldi memastikan ketersediaan stok beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Kepastian itu disampaikan usai dirinya meninjau ketersediaan stok cadangan beras Sumbar di Gudang Bulog Padang. “Alhamdulillah, hari ini kita ke gudang Bulog untuk memastikan stok beras. Ternyata cukup,” ujar Mahyeldi, Selasa (5/3/2024) malam.
“Jadi, jika ada informasi yang menyebutkan Sumbar kekurangan stok beras, itu tidak benar,” katanya.
Dikatakan, berdasarkan informasi dari Bulog Sumbar, stok operasional beras Bulog Sumbar saat ini 17.197 ton dan tersedia di 18 unit gudang Bulog di seluruh Sumbar.
Selain itu, terdapat stok Persediaan Dalam Perjalanan (PDP) sejumlah total 18.753 ton. “Kita berharap lebih banyak pedagang, koperasi, atau ritel modern yang bekerja sama dengan Bulog untuk menyalurkan beras,” kata Mahyeldi.
Ada pun beras produksi Sumbar, menurut Mahyeldi adalah jenis premium yang memang tidak termasuk ke dalam beras yang harganya dikendalikan.
Karena itu, Pemprov Sumbar bersama Bulog melakukan percepatan penyaluran berasnya, yang dapat dinikmati masyarakat umum dengan harga yang lebih murah, serta kualitas yang tidak kalah bagus ketimbang beras premium.
“Harga beras Bulog jenis SPHP ini Rp 11.500 per kilogram dan tidak bisa dijual dengan harga di atas itu. Jika ada yang menjual dengan harga di atas itu, maka itu termasuk pelanggaran,” kata Mahyeldi dikutip FokusRiau.Com dari laman kompas.com.
Langkah memacu penyaluran beras SPHP ini, kata Mahyeldi dilakukan untuk menstabilkan harga sehingga, masyarakat punya pilihan.
“Selain beras, kita juga mengecek ketersediaan stok gula, minyak, dan terigu di gudang Bulog,” tukasnya. (bsh)