Inilah Alasan Pedagang di Pekanbaru Enggan Pakai Masker

Ilustrasi daging sapi. (Foto: Istimewa)

PEKANBARU-Sejumlah warga di Pekanbaru, Riau, khususnya pedagang makanan dan minuman dan pedagang pasar masih belum disiplin menggunakan masker. Padahal, hal itu melanggar protokol kesehatan dan bisa meningkatkan kasus positif Covid-19.

Pantauan di kawasan pasar Kota Pekanbaru, Jumat kemarin, seperti Pasar Cik Puan, Pasar Pagi Arengka, Pasar Tenayan Raya dan sejumlah pasar kaget, terlihat hampir semua pedagang tidak menggunakan masker.

Ada juga ibu-ibu penjual sayur, buah-buahan, penjual ikan, pengupas nenas, dan penjual kue-kue kecil selain tidak bermasker juga mengabaikan jarak fisik aman. Ironisnya, mereka malah asyik berbincang dan bersenda gurau dalam jarak fisik dekat.

“Kami malas menggunakan masker, karena menghambat kami bicara dengan konsumen dalam menawarkan dagangan ini. Selain itu, menggunakan masker juga membuat sesak napas karena tidak terbiasa,” kata Nur (45), pedagang sayur Pasar Cik Puan.

Pedagang cabe kering Edi (40) mengaku tidak masalah kalau tidak memakai masker. Lagian jarak dirinya dengan pembeli dari keranjang dagangannya lebih dari satu meter. Sejumlah pedagang di pasar Cik Puan misalnya, mereka mengaku tidak takut dan malah terlihat santai ketika sejumlah anggota polisi yang bertugas menegur mereka karena tidak memakai masker.

Prilaku yang sama juga dilakukan sejumlah pedagang yang berjualan di Pasar Pagi Arengka, Pasar Panam dan Pasar Lima Puluh itu.

Prilaku itu mendorong Pemko Pekanbaru menggencarkan kampanye penggunaan masker kepada warganya selama dua pekan ke depan, sesuai arahan Presiden menyusul bertambah lagi 1 kasus positif Covid-19, Kamis lalu.

Exit mobile version