JAKARTA, FOKUSRIAU.COM-Capres nomor urut dua, Prabowo Subianto menyatakan, bila menang Pilpres 2024 mendatang, Indonesia bisa swasembada energi atau tak lagi mengimpor bahan bakar minyak (BBM).
Selama ini, Indonesia merupakan negara importir minyak. Kondisi ini terjadi karena produksi BBM dari kilang minyak di dalam negeri tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional. Konsumsi minyak Indonesia berkisar antara 1,4 juta hingga 1,8 juta barel per hari.
Di sisi lain, produksinya hanya berkisar antara 600.000 hingga 700.000 barel per hari. “Kita harus swasembada pangan, swasembada air, swasembada energi,” kata Prabowo saat acara Dialog Publik Muhammadiyah Bersama Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dikutip dari siaran YouTube Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu (25/11/2023).
Caranya Bagaimana?
Janjinya soal menyetop impor BBM tersebut, kata Prabowo, bukan asal bicara. Namun sudah dihitung dengan cermat oleh para pakar di koalisinya.
Kata Prabowo, Indonesia sebenarnya sangat kaya raya akan energi dari tanaman nabati. Namun selama ini hal itu belum dimanfaatkan secara maksimal sebagai bahan bakar nabati alias biofuel.
Padahal apabila Indonesia bisa memproduksi lebih banyak energi dari nabati, impor BBM bisa dikurangi secara signifikan. Bahkan, Prabowo sesumber, seluruh BBM yang dipakai tak lagi berasal dari energi fosil, melainkan digantikan seluruhnya dari biofuel.
“Kita satu-satunya negara di dunia, yang nanti 100 persen BBM kita dari hijau, biofuel, dari kelapa sawit, dari jagung, dan dari tebu. Kita tidak akan impor BBM lagi saudara-saudara sekalian,” tegas Prabowo berapi-api.
Manfaatkan Sawit
Sebelumnya, dalam pidato politiknya di acara deklarasi dukungan dari Partai Gelora di Djakarta Theater, Jakarta, September lalu, Prabowo bilang sawit Indonesia sangat melimpah dan bisa dimanfaatkan sebagai biofuel.
Terlebih, menurut Prabowo, komoditas minyak sawit Indonesia seringkali jadi sasaran boikot negara-negara Barat. Apabila terpilih jadi Presiden RI, ia mengaku tak akan ambil pusing dengan sikap diskriminasi negara-negara Eropa tersebut.
Melimpahnya kelapa sawit dalam negeri justru bisa dipakai untuk produksi ethanol. Energi nabati ini bisa jadi pengganti bahan bakar seperti solar. “Mereka mau boikot kita punya kelapa sawit. Terima kasih lu boikot,” kata Prabowo.
“Gue pakai kelapa sawit untuk bikin solar untuk rakyat, nggak usah impor energi,” beber Prabowo.
Menurut dia, Indonesia kaya akan sumber daya, terutama energi yang bisa dihasilkan dari tanaman nabati dari mulai kelapa sawit hingga singkong. Banyak jenis nabati yang tumbuh subur di Tanah Air bisa dioleh jadi bahan bakar murah dan ramah lingkungan.
“Kita harus menjaga energi kita. Jangan khawatir, kita bisa hasilkan energi dari dalam negeri,” ucap Prabowo dikutip FokusRiau.Com dari laman kompas.com.
“Dari kepala sawit, dari singkong, dari sagu, dari tebu, dari aren, kita bisa hasilkan diesel solar dari tanaman yang tidak akan habis-habisnya,” tambahnya. (bsh)