Survei Voxvol: Elektabilitas Edy Natar Mentereng, Berpotensi Maju Pilgubri

Voxvol merilis hasil survei calon gubernur. (Foto: Istimewa)

PEKANBARU, FOKUSRIAU.COM-Lembaga survei Voxpol menggelar survei poluleritas dan elektabilitas sejumlah tokoh di Riau yang dinilai siap bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Riau, November 2024 mendatang.

Hasilnya, dua mantan Gubernur Riau, Syamsuar dan Brigjend TNI (Purn) Edy Natar Nasution memiliki elektabilitas mentereng dan memilki potensi besar maju di Pilgubri.

Syamsuar berada di posisi pertama dengan 13,4 persen, disusul Edy Natar dengan 12,4 persen. Selanjutnya ada Abdul Wahid dengan 5,4 persen, Syahrul Aidi 4,0 persen, HM Wardan 3,3 persen dan Yopi Arianto 3,0 persen.

Melihat hasil survei tersebut, popularitas dan elektabilitas Edy Natar hanya terpaut 0,1 persen saja dari Syamsuar. Dengan demikian, potensi mantan Danrem 031 Wirabima untuk menyalip Ketua DPD Partai Golkar tersebut cukup besar.

Menanggapi fenomena itu, Pengamat politik Universitas Lancang Kuning, Alexsander Yandra berpendapat, masyarakat Riau saat ini membutuhkan pemimpin yang tegas dan berani dalam bersikap atau mengambil sebuah keputusan.

“Riau butuh kepemimpinan bersih, jujur dan berani serta berpengalaman dalam memimpin Riau. Karena itu, perlu orang yang tegas dan dan berani dalam bersikap dan peduli pada kepentingan masyarakat,” kata Alex kepada wartawan, Jumat (24/5/2024) di Pekanbaru.

Dikatakan, jumlah pemilih di Riau yang rasional kini cukup banyak. “Hampir 70 persen pemilih Riau rasional, 20 persen lebih dipengaruhi faktor psikologis dan sisanya dipengaruhi faktor sosiologis. Artinya, Riau mayoritas pemilih Riau sudah cerdas dan berorientasi pada program visi misi dan track record kandidat,” urai Alex.

Menurut Alex, pemilih rasional biasanya memprioritaskan pemimpin dengan program, visi misi, trade record dan kompetensi yang bisa dilihat dari pengalamannya dalam memimpin Riau.

“Preferensi pemilih Riau yang mayoritas melayu juga sangat mengidentikan pemimpin religius, dekat dengan para ulama, santri atau kalangan pemilih muda,” kata Alex.

Alex berharap, Gubernur Riau adalah yang berani membela dan berpihak kepada kepentingan masyarakat, bukan kelompok atau kolega dan keluarganya saja. (bsh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *